Advertisement
Harga Minyak Goreng Curah Subsidi Masih Mahal, Kebijakan HET Gak Ngaruh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melaporkan harga minyak goreng curah subsidi masih relatif tinggi di pasar tradisional, meski Harga Eceran Tertinggi (HET) sudah ditetapkan Rp14.000 per liter.
Ketika melakukan pemantauan ke Pasar Rawamangun, Kamis (14/4/2022), dia menemukan minyak goreng curah subsidi dijual seharga Rp16.000/kg.
Advertisement
“Kondisi harga ini akan terus membaik dan diharapkan sesuai dengan harga yang ditentukan Pemerintah sebelum Lebaran, sesuai HET Rp14.000/liter,” katanya, dikutip dari keterangan resminya.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga minyak goreng curah terpantau turun 0,5 persen menjadi 20.000 per kg, Kamis (14/4/2022). Sebaliknya, harga minyak goreng kemasan bermerek I naik 0,19 persen menjadi Rp26.600 per kg dan minyak goreng kemasan bermerek II naik 0,39 persen menjadi Rp25.650.
Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Bernard Riedo mengaku bingung lantaran harga minyak goreng curah di tingkat konsumen belum juga turun mendekati HET yang ditetapkan pemerintah di angka Rp14.000 per liter.
Bernard mengatakan produsen yang berkontrak dengan pemerintah telah menyalurkan minyak goreng curah mencapai 80.000 ton kepada distributor untuk disalurkan ke pengecer. Kendati demikian, pedagang di pasar masih mengeluhkan ketersediaan minyak goreng curah yang langka hingga pekan ini.
BACA JUGA: Cerita Unik dan Lucu Ketua Umum PP Muhammadiyah Jadi Imam di Masjid NU
“Di bulan April tanggal 1 sampai 12 di Kemenperin sudah terdistribusi minyak goreng curah hampir sekitar 80 ribu ton secara rata-rata per bulan,” kata Bernard dalam Webinar Dampak Konflik Geopolitik terhadap Komoditi CPO, Rabu (13/4/2022).
Berdasarkan laporan Kementerian Perindustrian per Rabu (13/4/2022) pagi, produsen sudah melaporkan penyaluran sebanyak 80.000 ton selama 13 hari ini, atau sekitar 6.100 ton per hari. Sementara itu kebutuhan secara nasional sebesar 7.000-7.700 ton per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sertipikat Elektronik Diterapkan Bertahap, Sertipikat Tanah Lama Tetap Berlaku
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement
Advertisement