Advertisement
WHO Waspadai Covid-19 Varian Baru XD, Lebih Menular?
![WHO Waspadai Covid-19 Varian Baru XD, Lebih Menular?](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/07/1098744/tedros-adhanom-ghebreyesus-dirjen-who1.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memasukkan varian baru Covid-19 yang merupakan rekombinan dari varian Delta dan Omicron yaitu XD sebagai variants under monitoring (VUM).
Dengan ditetapkannya varian XD sebagai VUM, maka pelacakan masih dilakukan untuk penilaian lebih lanjut.
Advertisement
"Rekombinan XD sedang dilacak sebagai VUM oleh WHO, meskipun penyebarannya tampaknya masih terbatas saat ini (26 sekuens dalam GISAID). Saat ini, bukti yang tersedia tidak menunjukkan bahwa itu lebih menular daripada varian eliminasi lainnya," tulis WHO dalam Weekly Epidemiological Update Covid-19, dikutip Kamis (7/4/2022).
Dikutip melalui gulfnews, XD yang sebelumnya dikenal sebagai varian Deltacron, sebagian besar dilaporkan dari Prancis, Denmark, Jerman, Belanda, dan Belgia. Ini pertama kali terdeteksi pada Desember 2021 dan pada 22 Maret 2022 di mana sebanyak 49 sampel telah ditemukan di negara-negara tersebut.
Ahli virus dari Imperial College London Tom Peacock mengatakan, penyebaran XD ke beberapa negara, dan masuknya Delta yang lebih parah membuatnya menjadi beban yang harus diwaspadai.
“Kekhawatirannya adalah jika ada perubahan non-struktural di Delta yang berkontribusi pada keparahan dan/atau replikasi sel,” ujarnya, dikutip melalui gulfnews, Kamis (7/4/2022).
Sementara itu, Mantan Direktur World Health Organization atau WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama menyebutkan penemuan tiga X dalam Covid-19 varian Omicron.
"Beberapa waktu belakangan ini banyak diberitakan tentang berbagai rekombinasi sub-varian Omicron serta gabungannya dengan varian Delta. Secara umum tiga rekombinasi sub-varian Omicron ini disebut tiga X," kata Yoga lewat rilisnya, Rabu, 6 April 2022.
Lebih lanjut, dia menjabarkan Sub-varian Omicron XD dan XF merupakan rekombinasi dari varian Delta dan varian Omicron BA.1. Sampai akhir Maret 2022, tercatat sekitar 49 kasus XD yang sebagian besar terjadi di Prancis. Untuk XF tercatat sedikitnya 38 kasus di Inggris.
Aditama mengatakan, yang kini lebih banyak dibicarakan adalah rekombinasi sub-varian Omicron XE. Ini adalah gabungan dari varian Omicron BA.1 dan BA.2.
Di Inggris sub-varian XE pertama kali terdeteksi pada pertengahan Januari 2022. Hingga 22 Maret 2022, tercatat ada 763 sampel kasus XE di di Inggris. Kemudian ditemukan pula di China dan Thailand.
Dia mengatakan, hingga saat iini belum ada bukti ilmiah yang pasti tentang dampak ketiga X tersebut.
"Hanya XE yang diperkirakan 10 persen lebih mudah menular," ujarnya.
Dia melanjutkan, para pakar masih terus meneliti tentang ada tidaknya dampak tiga X tadi pada berat ringannya penyakit atau kemungkinan dampak pada alat diagnosis, obat, dan vaksin.
Aditama pun mengatakan mutasi virus secara umum juga dapat melakukan rekombinasi dengan virus lain, misalnya virus influenza dan rotavirus
"Namun, kalau nanti ini terjadi, maka belum tentu berdampak signifikan bagi kesehatan manusia. Bisa jadi hanya fenomena di virus," katanya
Berdasarkan data WHO, tercatat perkembangan Covid-19 terus mengarah ke arah yang lebih baik, sebab terjadi penurunan dua minggu berturut-turut pada kasus konfirmasi Covid-19 sejak awal Maret 2022.
Tercatat kasus konfirmasi Covid-19 sepekan terakhir Maret yaitu 28 Februari-3 April menurun hingga 16 persen yang selaras dengan turunnya jumlah kematian hingga 43 persen.
"Di enam wilayah WHO, lebih dari 9 juta kasus baru dan lebih dari 26.000 kematian baru dilaporkan, dan semua wilayah menunjukkan tren penurunan baik dalam jumlah kasus mingguan baru dan kematian mingguan baru. Pada 3 April 2022, lebih dari 489 juta kasus dan lebih dari 6 juta kematian telah dilaporkan secara global," tulis WHO
Dikutip Worldometers, sejak merebaknya Covid-19 hingga hari ini terdapat 493 juta kasus tercatat dengan 6,1 juta kematian. Kendati demikian, sebanyak 429 juta orang berhasil sembuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182736/img-20240727-wa0003.jpg)
Peringati Hari Kebaya Nasional, Srikandi PLN Turun ke Jalan Malioboro Menyapa Pelanggan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran Diklaim Mampu Menumbuhkan Agro Industri di Perdesaan
- Korban Tewas Kerusuhan di Bangladesh Mencapai 201 Orang, Sebagian Besar Luka Tembak
- Bolone Mase "Gibran" Dukung Dico di Pilwalkot Semarang
- PBB: Korban Jiwa Dampak Panas Ekstrem Diperkirakan Mencapai 500 Ribu Orang Pertahun
- Museum Song Terus Menambah Keberagaman Wisata di Pacitan
- Kejagung Limpahkan Tersangka Direktur SMIP ke Kejari Pekanbaru dalam Kasus Importasi Gula
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
Advertisement
Advertisement