Advertisement
Loyalis Jokowi, Andi Gani Jadi Komut Lagi, Pensiunan Kakorlantas Jadi Komisaris

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Jajaran Komisaris dan Direksi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengalami perubahan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021.
Dalam RUPS yang berlangsung Selasa (5/4/2022) di Kantor Pusat PT PP Jakarta, beberapa nama diganti. Namun, posisi Komisaris Utama tetap diduduki Andi Gani Nena Wea.
Advertisement
Komisaris Utama PTPP Andi Gani Nena Wea mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kembali padanya.
"Saya bersyukur dan berterimakasih atas amanah besar yang diberikan kembali pada saya," katanya usai terpilih lagi pada jabatan yang sama pada Selasa (5/4/2022) di Jakarta.
Andi Gani merupakan salah satu Komisaris Utama BUMN termuda. Saat pertama kali diangkat beberapa tahun lalu, usianya baru menginjak 39 tahun.
Sosok Andi Gani dikenal dekat dengan Presiden Jokowi sejak Kepala Negara itu merintis karier politik dari Solo sebagai Wali Kota Solo.
Kemudian, Andi Gani terus mendampingi dan menggalang dukungan buruh saat Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Pemilihan Presiden selama 2 periode.
Banyak pengamat menilai Andi Gani merupakan loyalis garis keras Jokowi dan rela menolak masuk kabinet serta lebih memilih memimpin konfederasi buruh terbesar di Indonesia.
Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra menilai, sosok Andi Gani bisa menjadi contoh dan keteladanan bagi relawan pendukung lainnya.
Apalagi, tidak berambisi dengan menolak masuk kabinet Presiden Jokowi. Padahal sebagai pendukung sejak awal Jokowi, Andi Gani berpeluang besar menduduki jabatan menteri.
"Ini contoh bagaimana loyalis yang ikhlas mendukung sepenuh hati tanpa mengharapkan jabatan. Andi Gani mendukung Jokowi dengan caranya sendiri," katanya.
Di luar aktivitasnya sebagai Komisaris Utama PT PP, Andi Gani juga baru saja terpilih kembali menjadi Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) periode 2022-2027.
BACA JUGA: Anggota Dewan Mendagri Karnavian Jelaskan Insiden Apdesi Dukung Jokowi 3 Periode
KSPSI merupakan konfederasi buruh terbesar di Tanah Air dan sangat berpengaruh dalam gerakan buruh.
Dalam RUPS tahunan PT PP sendiri terdapat beberapa perubahan. Komisaris Independen Nur Rochmad digantikan purnawirawan POLRI Irjen Pol. Purn. Istiono yang sebelumnya menjabat Kakorlantas Polri. Selebihnya tidak ada perubahan.
Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi PTPP yang baru:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Andi Gani Nena Wea
Komisaris Independen: Irjen Pol. Purn. Istiono
Komisaris: Ernadhi Sudarmanto
Komisaris: Hedy Rahadian
Komisaris: Loso Judijanto
Komisaris: Ayodhia GL Kalake
Direksi
Direktur Utama: Novel Arsyad
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Agus Purbianto
Direktur Bidang Gedung: Anton Satyo Hendriatmo
Direktur Bidang Infrastruktur: Yul Ari Pramuraharjo
Direktur Bidang EPC: Eddy Herman Harun
Direktur Strategi Korporasi dan HCM: Sinur Linda Gustina Manurung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
Advertisement

Truk Mengerem Mendadak, 5 Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- OJK Ingatkan Generasi Muda Risiko Keuangan Digital
- Dirjenpas Pastikan 7 Lapas Baru Dibangun Atasi Kepadatan Napi
- LPS dan UGM Perkuat Kolaborasi untuk Pengembangan SDM dan Riset
- Polda Metro Klaim Penyidikan Delpedro Sesuai Prosedur
- Mash Moshem Dorong Mahasiswa Farmasi Kuasai Industri Kecantikan
- Kasus ISPA di Kota Jogja Meningkat Akibat Cuaca Ekstrem
- Hadirkan Sheila On 7, BTN Dukung Festival Remember November Yokjakarta
Advertisement
Advertisement