Advertisement

Hari Pertama Puasa Tak Sama, Begini Kata MUI

Arief Junianto
Sabtu, 02 April 2022 - 08:47 WIB
Arief Junianto
Hari Pertama Puasa Tak Sama, Begini Kata MUI Kantor Majelis Ulama Indonesia (Suara.com - Stephanus Aranditio)\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam untuk menjadikan perbedaan penetapan awal puasa Ramadhan sebagai rahmat dan tidak mengurangi sedikitpun arti kebersamaan.

"Sebagian saudara kita sudah ada yang mulai berpuasa. [Perbedaan] tidak mengurangi arti kebersamaan kita. Kita boleh berbeda tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita," ujar Ketua MUI, Abdulah Jaidi dalam konferensi pers penetapan 1 Ramadhan yang diikuti dari Jakarta, Jumat (1/4).

Advertisement

BACA JUGA: Hasil Pemantauan Pos Observasi Bulan Syekh Belabelu, Kemenag: Hilal Tak Tampak

Dia juga mengajak untuk menjadikan momentum Ramadan sebagai momentum kebersamaan untuk menghindari segala perselisihan dan perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Karena, kata dia, perbedaan yang ada adalah membawa rahmat selama mengacu pada bagaimana menyatukan hati dan bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara. "Terutama pada saat kita melaksanakan ibadah yang maha suci, ibadah Ramadan yang penuh rahmat ini," kata dia.

Abdulah juga mengajak seluruh umat muslim agar mengisi Ramadan dengan berbagai amal kebaikan demi meningkatkan kesalehan diri dan kesalehan sosial. "Sehingga Ramadan tahun ini akan mempunyai makna yang khusus dalam hidup dan kehidupan kita," kata dia.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada Sabtu (2/4/2022) berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal. Adapun Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Minggu (3/4/2022), seusai diputuskan melalui sidang isbat pada Jumat (1/4/2022).

BACA JUGA: Penjelasan Pakar Astronomi Soal Alasan Awal Ramadan Minggu 3 April 2022

Keputusan ini serupa dengan yang diterbitkan PBNU yang memutuskan 1 Ramadan pada Minggu (3/4/2022). "Secara mufakat bahwa 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada hari Ahad [Minggu] 3 April 2022," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Yaqut menyatakan bahwa dari 101 titik pemantauan hilal yang tersebar di Indonesia melaporkan bahwa mereka nihil melihat hilal. Berdasarkan hasil pemantauan hilal dari 101 titik di 34 provinsi tidak melihat hilal sesuai prasyarat yang ditetapkan MABIMS yakni ketinggian hilal 3 derajat dengan elongasi 6,4 derajat.

"Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada posisi 1 derajat 6,78 menit sampai 2 derajat 10,02 menit. Ini adalah posisi hilal yang berdasarkan hisab," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

1.898 Pekerja Rentan di Kota Jogja Dapat Jaminan Kecelakaan dan Kematian

Jogja
| Senin, 02 Desember 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 05:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement