Advertisement
Polisi Janji Akan Kurangi Korban Jiwa Saat Penangkapan Terduga Teroris

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror berjanji bakal meminimalisir korban jiwa saat penangkapan terduga teroris di Indonesia.
Kepala Densus 88 Antiteror, Irjen Polisi Marthinus Hukom mengatakan untuk meminimalisir korban jiwa saat mengungkap kasus tindak pidana teroris tersebut, pelaku harus ditangkap di luar rumahnya.
Dia berpandangan penangkapan terduga teroris di luar rumahnya adalah titik terlemah dari terduga teroris tersebut.
"Kita akan menghindari korban jiwa. Maka dari itu, kita cari titik terlemah mereka dengan cara yaitu menangkapnya di luar rumah," tuturnya di Gedung DPR, Senin (21/3/2022).
BACA JUGA: Pesawat Kontroversial Boeing 737 Kembali Celaka, Kali Ini di China!
Sementara itu, kata Marthinus, titik terkuat terduga teroris itu ada di kediaman pribadinya. Marthinus juga menceritakan bahwa anak buahnya pernah dilempari 12 bom aktif saat ingin menangkap dr Azhari yang merupakan pelaku terorisme.
"Jadi kalau penangkapan itu dilakukan di rumah pelaku, itu adalah titik terkuat mereka ya sebagai basis pertahanan terakhir," katanya.
Kendati demikian, Marthinus berjanji ke depan pihaknya bakal meminimalisir timbulnya korban jiwa dari para pelaku kasus tindak pidana teroris tersebut.
"Kita akan menganggap mereka itu korban dan tidak ada yang harus mati dalam kontak tembak," ujarnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
- Jokowi dan Ma'ruf Amin Beri Penjelasan Terkait Biaya Haji yang Diusulkan Naik
Advertisement
Advertisement

Menengok Lava Bantal, Destinasi yang Dahulu Hanya Jadi Objek Penelitian Mahasiswa
Advertisement
Berita Populer
- Puncak DBD di Indonesia Diprediksi pada April dan Mei 2023
- Kejar Pertumbuhan Pelanggan Baru, XL SATU Hadirkan Paket Mulai Rp276 Ribu
- Jalur Pantai Selatan Disiapkan Jadi Alternatif Pantura saat Lebaran 2023
- 43,76% Masyarakat Belum Daftar Ulang Kendaraan, Ini Bahayanya..
- Presiden Ukraina Kini Minta Bantuan Pesawat dan Rudal kepada NATO
- Menkes Akan Lobi WHO untuk Cabut Status Pandemi Covid-19
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Emas Antam Turun Rp5.000 per Gram
Advertisement
Advertisement