Sekolah dengan PTM maupun PJJ Harus Menyenangkan untuk Siswa
Advertisement
Sebanyak 900 satuan pendidikan dari 1.549 satuan pendidikan di Kabupaten Magelang saat ini melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Pendidikan di masa pandemi Covid-19 yang digelar terbatas selain memiliki tantangan yang harus dihadapi, juga memiliki nilai positif untuk siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin menyebutkan satuan pendidikan tersebut mulai PAUD, SD hingga SMP yang tersebar di 21 kecamatan. “Belum semua melaksanakan PTM terbatas. Sekolah yang belum melaksanakan masih pengajuan dan menunggu proses verifikasi,” jelasnya, Kamis (17/3/2022).
Advertisement
Sekolah yang belum melaksanakan PTM terbatas, memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ia memastikan baik PTM maupun PJJ dilakukan dengan pendekatan pembelajaran yang menyenangkan, memberikan ruang sebesar-besarnya pada anak untuk mengembangkan bakat, minat dan potensi serta sesuai profil pelajar Pancasila.
Khusus untuk PJJ, Aziz mengungkapkan sekolah melakukan kegiatan guru kunjung ke rumah siswa, kelas konsultasi serta kelas remidi. Pendampingan pembelajaran dilakukan oleh pengawas di wilayah masing-masing. Selain itu, guru didorong untuk meningkatkan kompetensi substansial terkait tugasnya serta kemampuan penggunaan teknologi informasi.
Ia mengakui, pembelajaran di masa pandemi menghadapi tantangan motivasi belajar anak yang menurun, serta hasil belajar yang juga menurun. “Ini tidak jauh berbeda dengan di wilayah lain. Dibutuhkan inovasi dan strategi untuk mengembalikan semangat belajar dan nilai karakter anak. Kami berkolaborasi dengan orang tua dan masyarakat untuk bersama menciptakan ekosistem belajar yang maksimal,” katanya.
Tantangan dalam PJJ diakui oleh Kepala SMPN 1 Kota Mungkid, Ninin Puji Rahayu. Pelaksanaan PJJ di sekolah tersebut menghadapi tidak stabilnya jaringan internet di lokasi rumah sebagian siswa. Solusinya, guru harus selalu siap untuk dihubungi hingga di luar jam belajar, mengikuti saat tersedianya jaringan internet siswa.
Namun, ia mengungkapkan pendidikan di masa pandemi ini juga memiliki nilai positif yakni anak didik menjadi lebih paham teknologi komunikasi digital. Siswa kerap mengikuti pelajaran menggunakan aplikasi Zoom Meeting, Google Meet serta mengerjakan ujian melalui aplikasi Google Form. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Tewasnya Staf WFP di Sudan
- Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja PT MEG Batam versi Polisi
- Ribuan Eks-Jamaah Islamiyah Kembali ke NKRI, Kapolri Apresiasi BNPT
- BMKG: Waspadai Hujan Disertai Petir Hari Ini
- Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza Masih Buntu, Ini Penyebabnya
- Ini Pesan Menag di Hari Ibu, Kuatkan Pemberdayaan Perempuan
- Libur Nataru, Manfaatkan Diskon Tarif Tol 10 Persen, Cek Ketentuannya di Sini
Advertisement
Advertisement