Advertisement
Survei Capres: Waduh...Puan Kalah Intelek Dibanding Ganjar dan Anies
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Hasil survei Politika Research and Consulting dan Parameter Politik Indonesia (PPI) menyimpulkan kempemimpinan politik dan intelektualitas Puan Maharani mendapat peniliaian cukup.
Padahal, tokoh atau kandaiat calon presiden (Capres) lainnya memperoleh predikat nilai baik.
Advertisement
Ada sebelas figur yang menjadi objek survei. Semuanya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Andika Perkasa, Anies Baswedan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Puan, Ridwan Kamil, dan Sandiaga Uno.
Parameter pengukuran menggunakan nilai 1 sampai 10. Angka 1 sampai 1,99 sangat buruk; 2 sampai 3,99 buruk, 4 sampai 5,99 cukup; 6 sampai 7,99 baik; dan 8 sampai 10 sangat baik.
Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno mengatakan bahwa hasil survei berdasarkan aspek kepemimpinan politik, Ganjar berada di posisi puncak dengan angka 7,60. Lalu diikuti oleh Anies (7,25), dan Sandiaga (7,08).
Sisanya sampai yang terbawah adalah Ridwan (7,03), Prabowo (7,00), Erick (6,85), Andika (6,66), Muhaimin (6,36), Airlangga (6,32), AHY (6,02), dan Puan (5,62).
“Jadi rekapitulasi secara umum, mulai Ganjar sampai AHY rata- 6 sampai 7,” katanya saat memaparkan hasil survei, Minggu (6/3/2022).
BACA JUGA: Wisatawan Tenggelam Saat Bermain Snorkeling di Pantai Ngandong Gunungkidul
Rekapitulasi aspek kepemimpinan politik ini merupakan gabungan dari penilaian para 11 tokoh terkait kemampuan yang memadai dalam memimpin organisasi berskala nasional dan menduduki jabatan publik di pemerintahan.
Lalu dari aspek intelektualitas, lagi-lagi Puan yang memiliki kualitas cukup. Para tokoh lainnya adalah baik.
Adi menjelaskan bahwa Ganjar masih di posisi paling atas dengan angka 7,58. Lalu diikuti oleh Anies (7,57), Sandiaga (7,41), Ridwan (7,38), dan Erick (7,17).
“Lalu Prabowo 6,95; Andika 6,80; Muhaimin 6,50; Airlangga 6,41; AHY 6,38; dan Puan 5,68,” jelasnya.
Survei dua lembaga ini dilakukan terhadap 207 tokoh dari enam unsur di 34 Provinsi. Masing-masing provinsi 6 narasumber, kecuali DKI Jakarta 12 narasumber. Dengan demikian, 1 unsur 1 narasumber kecuali di DKI Jakarta dengan satu unsur dua narasumber.
Ada lima kriteria umum narasumber. Pertama, bukan pengurus partai politik, tidak terafiliasi partai politik tertentu, dan tidak menjadi tim sukses atau relawan dalam perhelatan pemilu/pemilukada.
Kedua, berpendidikan tinggi minimal S1. Lalu, memimpin institusi terbesar di level nasional/provinsi atau memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan opini publik.
Keempat, Kepakaran akademisi dari unsur perguruan tinggi mencerminkan keragaman bidang ilmu, seperti pemerintahan, politik, manajemen, ekonomi, komunikasi, psikologi, sosiologi, dan hukum. Terakhir, sering menjadi narasumber media massa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
- Jokowi Minta Prabowo-Gibran Persiapakan Diri Usai Ditetapkan KPU
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
Advertisement
Bertanding Malam Ini, Berikut Susunan Pemain dan Head to Head Persik Kediri vs PSS Sleman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Periksa Empat Saksi Biaya Angkut APD Kemenkes pada 2020
- Yusril Serahkan Berkas Putusan Asli MK ke Prabowo Subianto
- KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah
- Menkes Budi Ubah Paradigma Perencanaan Kesehatan
- Ini Besaran Honor PPK Pilkada Serentak 2024
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
Advertisement
Advertisement