Advertisement
Perang Rusia-Ukraina! Presiden Volodymyr Zelensky: Kami Sendirian Membela Negara Kami
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berbicara melalui telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis pada (29/1/2022). - Antara /Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Merespons serangan Rusia terhadap Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) dan sudah memasuki Ibu Kota Kyiv, NATO pun mengaktifkan ‘Response Force’ yang memiliki 4.000 tentara.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berterima kasih kepada NATO atas dukungannya tetapi mendesak aliansi itu untuk berbuat lebih banyak, menyesali fakta bahwa Ukraina dibiarkan berjuang sendiri.
Advertisement
"Kami sendirian dalam membela negara kami. Siapa yang siap membela kami bersama kami? Jujur, saya tidak melihat," kata Zelensky.
"Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan untuk bergabung dengan NATO? Sejujurnya, semua orang takut,” ujarnya pada pesan yang dirilis Jumat (25/2/2022).
BACA JUGA: Aplikasi Livin Mandiri Macet Diduga Diserbu Army BTS
Sementara itu, Panglima Tertinggi Sekutu NATO Jenderal Tod Wolters mengaktifkan kekuatan multinasional yang terdiri dari pasukan darat, udara, laut dan operasi khusus dari sekutu yang dapat dikerahkan dengan cepat untuk mendukung aliansi NATO, seperti dikutip dari CNN, Jumat (25/2/2022).
Aktivasi pasukan tanggap tidak berarti, bahwa pasukan Amerika Serikat (AS) atau NATO akan masuk ke Ukraina, karena negara itu bukan anggotanya.
Presiden AS Joe Biden telah menjelaskan, bahwa pasukan AS dikerahkan ke Eropa timur untuk membantu memperkuat negara-negara NATO yang gelisah tentang tindakan agresif Rusia, dan mereka tidak akan berperang di Ukraina.
Seluruh Pasukan Respon NATO adalah 40.000 tentara, tetapi Stoltenberg tidak mengatakan berapa banyak yang akan diaktifkan, serta mengatakan kepada wartawan "kami adalah elemen penyebaran" dari pasukan tersebut.”
Gedung Putih mengatakan bahwa Biden berbicara melalui telepon pada hari Jumat (25/2/2022) dengan Zelensky, yang memposting video yang menunjukkan dia masih di Kyiv.
Pernyataan Biden mengatakan Presiden AS "menyampaikan dukungan ekonomi, kemanusiaan, dan keamanan berkelanjutan yang disediakan oleh Amerika Serikat."
Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa AS "akan memberikan bantuan keamanan tambahan" ke Ukraina, meskipun bagaimana hal itu akan dilakukan, katanya, "masih dikerjakan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Pemda DIY Perkuat Sosialisasi Coretax untuk ASN dan Wajib Pajak
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Cek Lengkap Rute dan Tarif Terbaru Trans Jogja
- Polres Bantul Ungkap 125 Kasus Narkoba Selama 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 30 Desember 2025
- Trump Sebut Serangan AS Lumpuhkan Jalur Narkoba Venezuela
- Kapal Wisata Karam di Pulau Padar Labuhan Bajo, TNI AL Turun Tangan
- Tiket Piala Dunia 2026 Diserbu, Permintaan Pecah Rekor
- Harga Cabai Rawit Merah Rp69.750, Telur Ayam Rp33.000
Advertisement
Advertisement



