Advertisement

Gibran Jokowi Hentikan Seluruh Sekolah Offline di Solo Mulai Senin (7/2)

Mariyana Ricky P.D
Minggu, 06 Februari 2022 - 20:17 WIB
Galih Eko Kurniawan
Gibran Jokowi Hentikan Seluruh Sekolah Offline di Solo Mulai Senin (7/2) Ilustrasi - Sejumlah siswa kelas satu mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. - Antara / Fransisco Carolio.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo menetapkan menutup seluruh pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh jenjang pendidikan di Kota Solo mulai Senin (7/2/2022).

Dengan keputusan ini, maka seluruh jenjang pendidikan yakni mulai tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga SMA/SMK di Solo akan melaksanakan pembelajaran secara dalam jaringan (daring) alias online. 

Advertisement

“PTM kami hentikan dulu mulai Senin, PJJ dulu, seluruh sekolah, TK-SMA, kami hentikan dulu,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Ahyani saat dihubungi Solopos.com, Jaringan Bisnis Indonesia, Minggu (6/2/2022).

Keputusan menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ) itu merespons terus bertambahnya jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Bengawan.

Data terakhir hingga Minggu (6/2/2022) sore, kumulatif jumlah kasus Covid-19 aktif di Solo mencapai 450-an orang. 

Ahyani menerangkan apakah sekolah akan menggelar PTM dan PJJ sebenarnya adalah pilihan, bukan kewajiban. Artinya, lanjut Ahyani, jika guru-guru di sekolah itu peduli dengan keselamatan para siswa, seharusnya tidak usah menggelar PTM dulu dalam situasi seperti ini.

“Ini saya posisinya baru menjawab permintaan dari Kepala Cabang Dinas [Pendidikan Jateng Wilayah VII Suratno] yang meminta untuk tidak PTM dulu, ya diizinkan. Mulai besok anak-anak belajar di rumah,” tegasnya.

Seperti diberitakan, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo belakangan ini menunjukkan tren meningkat, terutama di lingkungan sekolah. Tidak hanya jenjang SD-SMA tapi juga TK.

Rekomendasi IDAI

Cabang Dinas Pendidikan Jateng wilayah VII yang mencakup wilayah Solo dan Sukoharjo sudah menyarankan agar sekolah jenjang SMA sederajat untuk tidak menggelar PTM 100 persen. 

Ketua IDAI Solo, Hari Wahyu Nugroho, menyarankan agar pelaksanaan PTM tak lagi 100 persen, namun dibatasi maksimal hanya 50 persen dengan durasi maksimal empat jam. 

“Ventilasi dan sirkulasi kelas harus baik, kemudian protokol kesehatan ketat dengan tanpa periode lepas masker,” katanya melalui Whatsapp, Minggu (6/2/2022).

Sebelumnya pada awal Januari, IDAI merekomendasikan PTM hanya digelar jika 100 persen guru dan petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi Covid-19 lengkap dua kali dan tanpa komorbid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com/JIBI

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement