Advertisement
BPJS Kesehatan Tingkatkan Kualitas Layanan Melalui Antrean Online dan Penggunaan NIK
Direktur utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, meninjau layanan di RS Bethesda Yogyakarta, Jumat (04/02). - Istimewa
Advertisement
JOGJA - Direktur utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti terus mendorong peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional -Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS ) untuk memanfaatkan layanan antrean online untuk mengakses pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan. Dengan adanya layanan antrean online yang diintegrasikan dengan aplikasi Mobile JKN, hal tersebut bisa mempercepat waktu peserta yang ingin mendapatkan layanan di fasilitas kesehatan.
Ghufron mengatakan, BPJS Kesehatan terus berkoordinasi dengan seluruh fasilitas kesehatan, untuk mendorong peserta memanfaatkan layanan antrean online yang telah diintegrasikan ke dalam aplikasi Mobile JKN. Apalagi dengan inovasi terbaru yang mengintegrasikan NIK dengan sistem di fasilitas kesehatan, peserta sudah bisa mendapatkan pelayanan cukup dengan menyebut NIK dan menunjukkan e-KTP.
Advertisement
"Ini akan terua kami dorong bagi peserta JKN-KIS yang ingin berobat ke fasilitas kesehatan untuk dapat mengakses layanan antrean online melalui aplikasi Mobile JKN, karena nantinya peserta sudah bisa mendapatkan nomor antrean sejak di rumah. Jadi saat datang ke fasilitas kesehatan, cukup menunjukkan e-KTP atau KIS Digital saja dan sudah tidak lagi menghabiskan waktu lama untuk dilayani," ujar Ghufron saat meninjau layanan di RS Bethesda Yogyakarta, Jumat (04/02).
Dia menjelaskan jika pihaknya bersama fasilitas kesehatan terus berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas layanan kepada peserta JKN-KIS. Berbagai inovasi terus dikembangkan sehingga diharapkan dapat menibgkatkan kepuasan peserta dalam mendapatkan pelayanan.
"Berbagai upaya memang terus diupayakan oleh fasilitas kesehatan untuk memudahkan peserta. Dengan banyaknya layanan online, juga diharapkan peserta semakin mudah untuk mendapatkan pelayanan tanpa ada waktu tunggu yang lama," ucap Ghufron.
RS Bethesda Yogyakarta merupakan salah satu fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Direktur RS Bethesda Yogyakarta, Purwoadi Sujatno menambahkan pihaknya sangat berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh peserta yang mengakses layanan tanpa pembedaan, baik itu peserta JKN-KIS ataupun pasien umum. Kemudahan akses layanan terus dikembangkan agar pasien tidak menemui kendala dalam pelayanan. Salah satunya dengan pengembangan antrean online yang terhubung dengan aplikasi Mobil JKN.
"Di RS Bethesda Yogyakarta sudah memiliki sistem informasi melalui aplikasi. Namun, dengan adanya kolaborasi dengan BPJS Kesehatan dengan aplikasi Mobile JKN nya maka sistem ini semakin baik dan mempermudah pasien dalam berobat," ujarnya.
Dia mengungkapkan pihaknya mulai mengembangkan pelayanan berbasis NIK melalui anjungan pendaftaran baik yang tersedia di rumah sakit ataupun melalui aplikasi RS Bethesda. Hal ini sejalan dengan komitmen BPJS Kesehatan yang tujuannya untuk meningkatkan mutu layanan, melalui penggunaan NIK di setiap akses layanan.
"Kami sudah melakukannya melalui aplikasi RS Bethesda. Saat ini sedang dikembangkan untuk dikolaborasikan dnegan BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Advertisement
Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Longsor dan Banjir Terjadi di Kulonprogo Usai Diguyur Hujan Deras
- Libatkan PNS, Pengedar Vape Narkoba Ditangkap di Batam
- Kecelakaan Beruntun, Mahasiswa Meninggal Dunia di Jalan Imogiri Barat
- Sinau Pancasila Diperluas, Eko Suwanto Dorong Akses Pendidikan
- Dana Desa Bantul 2026 Turun Rp18 Miliar Dibandingkan Tahun Lalu
- YouTube Perbarui Kebijakan Kekerasan Grafis di Gim, Ini Tujuannya
- Banjir di Semarang, KAI Batalkan 16 Perjalanan KA, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement



