Advertisement
Survei: Kepercayaan Publik terhadap Polri Merosot karena Ulah Polisi Nakal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kepercayaan masyarakat terhadap Polri merosot tajam pada akhir tahun 2021 karena ulah polisi nakal.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 3-11 Desember 2021 menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri hanya 74,1 persen atau menurun jika dibandingkan hasil survei pada bulan sebelumnya yaitu 80,2 persen.
Advertisement
“Selama sebulan terakhir, polisi ‘dihajar’ dengan isu-isu yang melibatkan kesalahan anggotanya sendiri,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (9/1/2022).
Beberapa kasus yang menurut Burhanuddin menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri diantaranya seperti seorang polisi yang memaksa pasangannya untuk aborsi dan akhirnya bunuh diri hingga pelecehan seksual oknum kepolisian kepada seorang istri tahanan.
“Isu-isu tersebut ternyata menurunkan trust terhadap kepolisian dalam sebulan terakhir,” imbuhnya.
Meskipun demikian, berdasarkan hasil survei terkini, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri masih lebih tinggi jika dibangkan instansi penegak hukum lain yaitu Kejaksaan dan KPK.
Kepercayaan publik terhadap KPK mencapai 71,7 persen, sedangkan terhadap Kejaksaan 70,9 persen.
Adapun, survei bertajuk ‘Pemulihan Ekonomi Pasca-Covid-19, Pandemic Fatigue, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024, dilakukan pada 3-11 Desember 2021.
Survei ini dilakukan terhadap 2020 responden dengan jumlah sampel basis 1.020 responden yang tersebar proporsional di 34 provinsi dan dilakukan penambahan 800 responden dari Jawa Timur.
Dengan asumsi metode simpel random sampling, ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement
Hari Pertama MPLS di SMPN 1 Banguntapan Dimulai dengan Penyerahan Simbolis Siswa Baru
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
Advertisement
Advertisement