Advertisement
Kustini Minta Satgas Covid-19 Tingkat RT Aktif Awasi Pemudik

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo mengimbau warganya yang merantau untuk menunda kepulangan ke Sleman terlebih dahulu. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.
"Menunda mudik ini juga bagian upaya kita mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19. Saya berharap ini juga diperhatikan dengan serius dan jangan sampai disepelekan," kata Kustini, Senin (13/12/2021).
Advertisement
Kustini juga meminta satuan tugas (satgas) Covid-19 tingkat RT/RW untuk diaktifkan kembali. Pengaktifan ini bertujuan untuk ikut membantu mengawasi pemudik yang nekat pulang ke wilayahnya masing-masing.
"Fungsinya untuk membantu skrining masyarakat yang nekat pulang. Kita harus bisa pastikan juga kesehatannya seperti apa. Jangan sampai kecolongan dan justru malah bawa pulang virus," terang Kustini. Satgas juga berperan menegakkan penerapan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, kepada pemudik dan juga warga di lingkungan tempat tinggalnya.
Selain mengaktifkan satgas Covid-19, Pemkab Sleman juga akan mengirimkan personel ke pos pengaman dan pelayanan yang didirikan oleh kepolisian.
Pemeriksaan secara acak atas dokumen vaksinasi atau Peduli Lindungi maupun hasil swab bagi pelaku perjalanan akan dilaksanakan di rest area, terminal kedatangan dan di objek-objek wisata.
"Nanti ada dua pos utama di Prambanan dan Tempel. Jika nanti ada ditemukan kasus positif pada saat pemeriksaan, akan segera ditangani oleh Satgas dan Dinas Kesehatan [Dinkes]," ucap Kustini.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Arip Pramana menuturkan selain dua pos pengamanan, juga akan didirikan dua pos pelayanan yang berada di sekitar Ambarukmo Plaza dan Kaliurang, Pakem.
"Tidak ada penyekatan dan putar balik. Penanganan lalu lintas diarahkan pada pemberian kelancaran lalu lintas salah satunya dengan penutupan U Turn di beberapa ruas jalan dan manajemen traffic," tambah Arip.
Selain menjaga perbatasan, nantinya pengawasan oleh petugas gabungan juga menyasar ke beberapa tempat yang berpotensi terjadi kerumunan. "Objek wisata, mal tempat hiburan nanti juga akan dilakukan patroli oleh petugas gabungan untuk memastikan tidak ada kerumunan dan kegiatan perayaan tahun baru," pungkas Arip.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PSEL Disebut Salah Satu Strategi Menciptakan Ketahanan Energi Nasional
- Liverpool vs Manchester United, The Reds Kebobolan di Babak Pertama
- Hasil PSIS Vs PSS Sleman, Skor 0-5, Gustavo dan Frederic Cetak Brace
- Kabur, Polisi Terus Buru Terpidana Mati Kasus Narkotika di Siak Riau
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- Meresahkan Warga, Dua Sarang Tawon Jenis Vespa di Prambanan Dievakuasi
- Gerindra Jogja Serukan Prabowo 2 Periode di Pelantikan PAC
Advertisement
Advertisement