Advertisement
Sudah Ada 62 Negara yang Laporkan 2.382 Kasus Covid akibat Varian Omicron

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mencatat kasus virus Corona varian Omicron terjadi pada 2.382 orang yang tersebar di 62 negara pada Jumat (10/12/2021).
Dikutip dari laman ecdc.europa.eu, Sabtu (11/12/2021), kasus varian Omicron di kawasan Uni Eropa bertambah 180, sehingga total 582 kasus yang tersebar di 21 negara .
Advertisement
Kasus yang dikonfirmasi telah dilaporkan Austria (17), Belgia (30), Kroasia (3), Ceko (5), Denmark (154), Estonia (15), Finlandia (9), Prancis (59), Jerman (28), Yunani (3), Islandia (20), Irlandia (6), Italia (13), Latvia (5), Liechtenstein (1), Belanda (36), Norwegia (109), Portugal (37), Rumania (2), Spanyol (14) dan Swedia (16).
Tidak ada penambahan negara di kawasan Uni Eropa yang melaporkan kasus Omicron.
Meskipun kasus yang dilaporkan awalnya terkait dengan perjalanan, peningkatan jumlah kasus sekarang dilaporkan di wilayah UE/EEA, termasuk sebagai bagian dari klaster.
Analisis awal dari data yang dilaporkan ke The European Surveillance System (TESSy) menunjukkan bahwa kasus impor atau terkait perjalanan menyumbang 22 (13 persen) kasus, sementara 121 (70 persen) dari kasus yang dilaporkan diperoleh secara lokal, termasuk 78 ( 45 persen) kasus yang dijadikan sampel sebagai bagian dari investigasi wabah lokal.
Negara-negara UE/EEA yang melaporkan kasus tanpa hubungan epidemiologis perjalanan ke luar UE/EEA termasuk Belgia, Denmark, Finlandia, Spanyol, dan Islandia.
Ini menunjukkan bahwa penularan komunitas yang tidak terdeteksi dapat berlangsung di UE/EEA.
Semua kasus yang ada tanpa gejala atau ringan. Sejauh ini, belum ada kematian terkait Omicron yang dilaporkan.
Negara di luar UE/EEA telah melaporkan 1.800 kasus Omicron di 41 negara adalah: Argentina, Australia, Bermuda (Inggris Raya), Botswana, Brasil, Kanada, Chili, Kuba, Daerah Administratif Khusus Hong Kong, Fiji, Ghana, India, Israel, Jepang, Yordania, Kuwait, Lebanon, Malawi , Malaysia, Maladewa, Meksiko, Namibia, Nepal, Nigeria, Rusia, Arab Saudi, Senegal, Sierra Leone, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Sri Lanka, Swiss, Thailand, Tunisia, Uganda, Uni Emirat Arab, Inggris Raya, United Amerika Serikat, Zambia dan Zimbabwe.
Secara keseluruhan, ada 2.382 kasus terkonfirmasi yang dilaporkan secara global oleh 62 negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Sempat Viral, Buaya Muara yang Meresahkan Warga di Sungai Progo Bantul Akhirnya Ditangkap
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Menteri Kehutanan Bakal Evaluasi Total Prosedur Keamanan Pendakian
- Komnas HAM Kecam Tindakan Pembubaran Retret Siswa Kristiani di Sukabumi
- Mendagri Kaji Putusan MK Soal Jeda Pemilu dan Pilkada
- KPK Periksa Eks Direktur PT Inai Kiara Indonesia Sebagai Saksi Kasus Suap Proyek Pengerukan Pelabuhan
- Kepala Desa di Garut Gondol Dana Desa Rp700 Juta, Langsung Ditahan Kejaksaan
- Putusan MK Soal Pemisahan Waktu Pemilu dan Pilkada, Mendagri Bakal Ajak Rapat Sejumlah Kementerian
- Sidang Tuntutan untuk Hasto Kristiyanto Dijadwalkan Kamis 3 Juli 2025
Advertisement
Advertisement