Advertisement
JK: Saudagar Harus Punya Seribu Akal

Advertisement
BANDUNG—Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK), mengungkapkan, untuk menjadi seorang saudagar harus memiliki seribu akal. Hal itu disampaikan JK saat mengisi keynote spech Rakornas Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) di Hotel Marbella Dago, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/12/2021).
JK menjelaskan, saudagar dalam bahasa sansekerta, memiliki arti seribu akal. "Jadi memang kalau pengusaha itu kalau tidak memiliki akal seribu, bagaimana bisa menjalankan bisnisnya," kata JK yang disambut riuh tepuk tangan peserta Rakornas ISMI.
Advertisement
Menyinggung soal keberadaan ISMI, JK berpandangan sebagai momen reborn, atau tumbuhnya kembali para pengusaha muslim di Indonesia. Sebab dalam sejarah bangsa Indonesia, itu dipelopori oleh para pengusaha Muslim.
"Sebutlah dengan berdirinya Serikat Dagang Islam, Budi Utomo sebagai cikal bakal hari kebangkitan, NU dan Muhammadiyah itu semua dipelopori oleh orang-orang berlatar belakang pengusaha," beber Ketua PMI tersebut.
Bagi JK, lahirnya kembali pengusaha muslim tersebut merupakan hal yang membanggakan. Sebab tanpa saudagar-saudagar dari kalangan muslim yang mumpuni, maka ekonomi akan dijalankan oleh dari kalangan non muslim.
"Dominasi sahabat-sahabat kita dari non-muslim atau Tionghoa itu tidak ada yang salah sebab menumbuhkan tenaga kerja dan pembayaran pajak. Tapi tentu dibutuhkan keseimbangan dan keseimbangan itu bisa dilakukan oleh saudagar muslim dengan berusaha naik (bangkit) dan bekerja lebih baik," katanya lagi.
Kebangkitan saudagar muslim, lanjut JK, juga bisa menjadi jalan untuk membuka keseimbangan perekonomian. Sebab prinsip JK, tidak pantas menyalahkan yang maju, melainkan harus membangkitkan yang kecil-kecil untuk bisa mengejar ketertinggalan.
"Tapi tentu saja tidak akan dapat naik (bangkit) jika saudagar tidak memiliki seribu akal," imbuh JK.
Untuk membangkitkan perekonomian dari saudagar Muslim, tentu mendapatkan tantangan tersendiri. Namun JK meyakini proses tersebut bukan hal yang mustahil.
Olehnya itu, JK menyebut pentingnya memanfaatkan perkembangan teknologi. Di masa pandemi, banyak usaha dan industri yang maju karena pemanfaatan teknologi.
Selain teknologi, para saudagar muslim juga harus menyadari pentingnya empat aspek yang bisa menunjang kebangkitan para saudagar. "Untuk bangkit sebagai enterprenuer itu harus semangat, kerja keras, ide dan konsistensi kemudian dikolaborasi dengan teknologi," ujarnya lagi.
Dengan demikian, lanjut JK, kemajuan dan kebangkitan saudagar muslim tentu saja akan menjadi jalan agar perbedaan antara kaya dan dan miskin tidak semakin menjauh. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement