Advertisement
Pilar Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ambruk, Kontraktor Dinilai Lalai
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pilar proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ambruk dan menimpa salah satu eskavator di bawahnya. Insiden fatal tersebut pun viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak lima unit eskavator tengah berusaha merobohkan pilar raksasa itu. Bagian dasar pilar sudah dihancurkan untuk memudahkan proses pembongkaran.
Advertisement
BACA JUGA : Kereta Cepat China Bermasalah, Indonesia Diminta Hati-hati
Kelima eskavator tersebut sudah berada di posisinya untuk menahan dan memastikan pilar roboh di lokasi yang aman. Namun, tiba-tiba pilar justru ambruk dengan arah yang tidak sesuai rencana dan mengenai salah satu eskavator.
Usai viral di media sosial, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang bertanggung jawab dalam pembangunan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Bandung pun angkat bicara.
Presiden Director PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi geram dan menegur kontraktor yang dinilai telah lalai dalam bekerja. Menurutnya telah terjadi kesalahan Standar Operasional prosedur (SOP) terhadap pembongkaran pier tersebut.
"PT KCIC tidak mentoleransi adanya kesalahan kontruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan," ujarnya dikutip Kamis (9/12/2021).
Awalnya, kata Dwiyana, tim quality PT KCIC dan konsultan supervisi CDJO menemukan pergeseran alignment pekerjaan pier di DK46 dan menginstruksikan kontraktor melakukan rework dan membongkarnya untuk dibangun kembali sesuai spesifikasi teknis yang sudah ditetapkan.
SOP Engineering terkait dengan pembongkaran pier untuk rework, lanjutnya, juga sudah ditetapkan termasuk aspek keselamatan kontruksinya. Namun berdasarkan hasil investigasi yang sudah dilakukan oleh KCIC didapatkan kontraktor melanggar SOP tersebut sehingga timbul kejadian seperti yang ada di dalam video.
“Betul adanya bahwa saat dilakukan pekerjaan rework pembongkaran pier, kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan," ujarnya.
BACA JUGA : Proyek Kereta Cepat Akhirnya Gunakan APBN Senilai Rp4,3
KCIC langsung memanggil kontraktor dan memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Tim Engineering dan SSHE sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Tak Lagi Internasional, Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Berstatus Domestik
- Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Pilkada Kulonprogo: Pendaftaran Panwascam Dibuka, Kebutuhan Formasi Menunggu Hasil Tes
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement