Akankah Bandara YIA Bakal Senasib dengan Bandara Kertajati? Ini Solusinya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I perlu segera berbenah agar Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA tidak senasib dengan Bandara Kertajati yang sepi penumpang.
Pemerhati penerbangan Alvin Lie mengatakan ekosistem pendukung di sekeliling Bandara YIA perlu segera dikembangkan. Apalagi bandara dengan nilai investasi Rp12 triliun ini belum memiliki ekosistem pendukung yang kuat.
Advertisement
“Kalau tidak cepat dikembangkan ekosistemnya ada risiko Bandara YIA jadi senasib dengan Bandara Kertajati,” ujarnya, Senin (6/12/2021).
Dia menambahkan saat ini Pemerintah Provinsi Yogyakarta juga sudah ada kemajuan dengan adanya pembangunan akses jalan tol yang diharapkan bisa membantu perkembangannya.
BACA JUGA: Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Siskaeee, Perempuan yang Pamer Alat Kelamin di YIA
Alvin menuturkan penumpang dari wilayah Yogyakarta kini juga memiliki opsi untuk terbang dari bandara lain terdekat yakni Bandara Adi Sumarmo di Solo. Bandara di Solo tersebut sudah dikelilingi hotel, rumah makan, kendaraan umum juga. Jauh berbeda dengan YIA dengan ekosistem yang belum berkembang.
Di sisi lain, lanjutnya, secara jangka panjang ada tantangan juga yang bakal dihadapi YIA setelah jalan tol yang menghubungkan Semarang, Yogyakarta, Solo. Jarak yang bakal ditempuh pengguna tol menuju tiga kota ini hanya selama 40 menit.
Bandara YIA menjadi sorotan karena sepi penumpang usai menghabiskan investasi hingga Rp12 triliun. Pengembangan Bandara YIA dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan kapasitas penumpang.
Sementara, laju pertumbuhan penumpang di Bandara Kertajati juga lambat karena sebelumnya terkendala akses transportasi darat yang terhubung dengan Tol Cipali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
- Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online
- Pemerintah Pastikan Penetapan UMP 2025 Molor, Gubernur Diminta Bersabar
- 8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII
- Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi
- Desk Pemberantasan Judi Online Ajukan Pemblokiran 651 Rekening Bank
- Diskop UKM DIY Raih Juara III Kompetisi Sinopadik 2024 di Palangkaraya
Advertisement
Advertisement