Advertisement
Jokowi Akan Tinjau Lokasi Bencana Erupsi Gunung Semeru

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan meninjau lokasi erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menyampaikan, pihak Istana tengah merancang keberangkatan Kepala Negara ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru. Namun, belum diketahui kapan jadwal kunjungan dari orang nomor satu di Indonesia tersebut ke Kabupaten Lumajang.
Advertisement
"Sedang direncanakan segala sesuatunya, akan segera ke lokasi," kata Heru kepada Bisnis, Minggu (5/12/2021).
Heru mengatakan bahwa nantinya Presiden Jokowi akan didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam peninjauan ke lokasi bencana erupsi gunung Semeru.
"Dari pihak BNPB dan Menteri Sosial [akan mendampingi Jokowi],” ujar Heru.
Sebelumnya, Jokowi telah memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan langkah-langkah tanggap darurat penanganan pasca erupsi Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan pers mengenai Perkembangan Peningkatan Aktivitas Gunung Semeru melalui kanal YouTube BNPB.
“Atas petunjuk Bapak Presiden, kami juga, Kepala BNPB dengan tim, [hari ini] pagi pada kesempatan pertama akan segera ke Lumajang, ke daerah bencana, untuk memastikan tahap-tahap penanganan darurat, khususnya penanganan pengungsi ini bisa berjalan secara tepat dan cepat, dan tentunya kebutuhan dasar dari para pengurus ini akan kami yakinkan untuk terdukung secara maksimal,” kata Suharyanto, dikutip Minggu (5/12/2021).
Selain itu, Suharyanto mengatakan timnya juga telah mengirimkan tim reaksi cepat untuk bekerja sama dengan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak terkait lainnya dalam upaya tanggap darurat bencana.
Sekadar informasi, penanganan darurat terus dilakukan pascaerupsi Gunung Semeru yang berlangsung pada Sabtu (4/12). Adapun, informasi terakhir dari BNPB mencatatkan jumlah korban meninggal dunia menjadi 13 orang.
Sementara itu, warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement