Advertisement
Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
Situasi aktivitas sekitar Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda, Selasa (9/12/2025). (ANTARA - HO/PVMBG)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTEN—Polda Banten mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem serta aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang saat ini berstatus Level II atau Waspada.
Imbauan ini disampaikan guna memperkuat kesiapsiagaan warga di wilayah rawan terdampak bencana.
Advertisement
Pelaksana tugas Kabidhumas Polda Banten, AKBP Meryadi, mengatakan cuaca di sejumlah wilayah dapat berubah dengan cepat sehingga masyarakat diminta rutin memantau informasi resmi.
“BMKG memprakirakan cuaca di wilayah Provinsi Banten hari ini didominasi cerah berawan hingga berawan pada pagi hari, namun hujan ringan berpotensi terjadi di sejumlah kecamatan,” ujarnya, Selasa.
BACA JUGA
Menurut BMKG, hujan ringan berpotensi terjadi siang hari di kawasan Serang, Cilegon, Pandeglang, Lebak, hingga Tangerang Selatan. Sementara itu, kecepatan angin tercatat 5–35 km/jam dengan kelembapan 60–95 persen yang turut mempengaruhi dinamika cuaca.
Selain kondisi atmosfer, Polda Banten juga menyoroti peringatan dini gelombang sedang 1,25–2,5 meter di Perairan Selatan Pandeglang, Selat Sunda Barat Pandeglang, dan Perairan Selatan Lebak.
“Kami mengingatkan warga pesisir, nelayan, dan wisatawan untuk memperhatikan keselamatan,” kata Meryadi.
Di sisi lain, PVMBG turut melaporkan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau masih menunjukkan kegempaan vulkanik.
“Gunung Anak Krakatau masih berada pada Level II (Waspada). Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis,” ungkapnya.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan nelayan tidak mendekati radius 2 km dari kawah aktif untuk mencegah risiko bahaya.
Polda Banten juga menegaskan sejumlah panduan keselamatan yang dapat diterapkan warga, mulai dari rutin memantau informasi BMKG, menyiapkan tas darurat, hingga menunda aktivitas luar ruang ketika hujan lebat.
“Tetap di dalam rumah kecuali untuk keperluan mendesak. Hindari berteduh di bawah pohon atau tiang saat petir,” imbuhnya.
Menurut Meryadi, kesiapsiagaan masyarakat akan membantu meminimalkan risiko kecelakaan maupun korban jiwa. Sebagai bagian dari langkah antisipasi, Polda Banten juga menyiagakan personel di dua Posko Siaga Bencana yang dilengkapi peralatan Search and Rescue (SAR) guna mempercepat respons kedaruratan.
“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Polda Banten terus berkoordinasi dengan BMKG dan PVMBG untuk memastikan informasi yang diterima masyarakat akurat dan terkini,” tutur Meryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
- Gempa 7,6 Hentikan Layanan Tohoku Shinkansen di Jepang
- Bareskrim Telusuri Penyelidikan Kayu Gelondongan Garoga di Sumut
- Prabowo Perintahkan Listrik Sumatera-Aceh Menyala dan Jalan Terhubung
Advertisement
Advertisement
Treasure Bay Bintan Jadi Destinasi Wisata Terbaik di WIA 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kemendiktisaintek Siapkan Rp75,9 M untuk Kampus Korban Banjir Sumatera
- DPRD Aceh Selatan Proses Pencopotan Bupati Mirwan MS
- Warga Ngunut Playen Demo Dugaan Korupsi Rp500 Juta
- Kemkomdigi Temukan 1.890 Konten Hoaks dalam Setahun
- BNPB Kirim 56 Ton Bantuan ke Tiga Provinsi Sumatera
- Cuaca Nataru 2025 Diprediksi Ekstrem, BMKG Keluarkan Peringatan
- Arus ke Wisata Dominasi Nataru, Dishub DIY Siapkan Rekayasa Lalin
Advertisement
Advertisement




