Advertisement
Simak! 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Varian Covid-19 Omicron

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Varian baru virus corona Omicron yang diidentifikasi dari Afrika Selatan telah memicu kekhawatiran banyak negara di tengah upaya pemulihan ekonomi global.
WHO menamakan strain baru tersebut pertama kali dengan B.1.1.529 atau varian Omicron. Berikut adalah beberapa poin yang perlu diketahui tentang varian baru ini yang dikutip dari Bloomberg.
Advertisement
1. Bisa bermutasi berkali-kali
Para ilmuwan mengatakan varian Omicron dapat melakukan mutasi berkali-kali pada protein spike-nya, yang menjadi pintu masuknya virus ke dalam sel-sel dalam tubuh.
Para peneliti masih menganalisis apakah varian ini lebih menular atau lebih mematikan daripada jenis sebelumnya.
2. Diduga berasal dari penderita HIV/AIDS di Afrika Selatan
Seorang ilmuwan di UCL Genetics Institute di London mengatakan varian baru tersebut kemungkinan berkembang selama infeksi kronis dari orang yang kekebalannya terganggu, mungkin pada pasien HIV/AIDS yang tidak diobati.
Sementara itu, Afrika Selatan mencatatkan 8,2 juta orang terinfeksi HIV, terbanyak di dunia. Perlu diketahui, varian beta yang diidentifikasi tahun lalu di Afrika Selatan kemungkinan juga berasal dari orang yang terinfeksi HIV.
3. Kasus baru Covid-19 banyak yang berasal dari varian ini
Hasil tes PCR awal menunjukkan bahwa 90 persen dari 1.100 kasus baru yang dilaporkan pada 24 November di sejumlah daerah di Afrika Selatan seperti Johannesburg disebabkan oleh varian baru.
Begitu pula dengan Botswana yang mencatatkan empat kasus pada 22 November di antara orang yang sudah divaksin dan orang yang sedang dikarantina. Beberapa negara lain seperti Israel dan Belgia juga mengidentifikasi kasus dari orang yang melancong ke Afrika Selatan.
4. Diduga lebih cepat menyebar
Kendati masih terlalu dini untuk menentukan apakah varian ini lebih cepat menyebar atau tidak, WHO mengatakan bahwa varian ini "telah terdeteksi pada tingkat yang lebih cepat daripada lonjakan infeksi sebelumnya, menunjukkan bahwa varian ini mungkin memiliki keunggulan dalam pertumbuhan."
Namun, WHO juga mengatakan bahwa ada sekitar 100 pengurutan keseluruhan genom (whole genomic sequencing) pada varian ini sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk membandingkan dengan strain sebelumnya.
5. Negara-negara menutup penerbangan dari Afrika
Inggris mengeluarkan larangan sementara untuk penerbangan dari enam negara Afrika. Singapura membatasi masuknya orang-orang yang telah berada di Afrika Selatan dan negara-negara terdekat dalam 14 hari terakhir.
Sementara itu, Uni Eropa mengusulkan negara-negara anggota menghentikan perjalanan udara dari Afrika Selatan. Australia mengatakan akan melakukan pengetatan aturan perbatasan bagi pelancong dari Afrika Selatan jika situasinya meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bloomberg
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement