Advertisement
PPKM Level 3 di saat Nataru, Epidemiolog Sebut Tak Perlu Pengetatan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan pemerintah tidak perlu mengeluarkan kebijakan pengetatan pemberlakuaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama pandemi Covid-19 terkendali.
“Tidak perlu ada kebijakan pengetatan PPKM, selama pandemi terkendali. Pengetatan juga bukan untuk pencegahan,” ujar Pandu Riono dikutip dari akun Twitternya, Kamis (18/11/2021).
Advertisement
Menurut Pandu, menjelang libur Natal dan Tahun baru (Nataru) masyarakat cenderung sulit untuk dilarang berlibur. Makanya, kata dia, hanya orang yang sudah divaksin lengkap boleh bepergian.
“Liburan Nataru tidak perlu dilarang, juga tak pernah bisa, tapi implementasi persyaratan vaksinasi lengkap dan status Covid-19 yang boleh berkerumun dan bepergian,” cuitnya.
Diberitakan sebelumnya, cakupan vaksinasi suntikan pertama lebih dari 60 persen. Pandu pun mengapresiasi capaian ini.
“Juga pada penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi untuk mendukung penuntasan penanganan pandemi Covid-19, patriot sejati bangsa Indonesia,” kata pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu.
BACA JUGA: Mulai Digelar Besok, Ini Deretan Artis Pengisi Prambanan Jazz 2021
Pemerintah mengumumkan bakal membatasi sejumlah kegiatan pada libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 dengan memberlakukan PPKM level 3 di seluruh Indonesia menjelang Nataru.
Hal ini disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Antisipasi Potensi Peningkatan Kasus Covid-19 pada Libur Nataru, secara daring, Rabu (17/11/2021).
"Dalam kebijakan libur Natal dan tahun baru ini, sejumlah kegiatan seperti perayaan pesta kembang api, pawai, arak-arakan yang mengumpulkan kerumunan besar sepenuhnya dilarang," ujar Muhadjir, dikutip dari siaran pers (17/11/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Serap Gabah 111 Ribu Ton, Bulog Kanwil Jogja Sewa Gudang Tambahan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Contraflow di Tol Jagorawi Dihentikan
- Jemaah Calon Haji di Makkah Tidak Dikelompokkan Berdasarkan Kloter Lagi, Ini Penjelasan Kemenag
- Terjadi Ledakan Amunisi di Pantai Cibalong Garut, 11 Orang Meninggal Termasuk Personel Militer
- Polda Jawa Barat Merilis 11 Nama Korban Ledakan Amunisi di Garut, Dua di Antaranya Anggota TNI
- Ribuan Orang Ditangkap Petugas Polda Jatim dalam Kasus Premanisme dan Kriminalitas Jalanan
- Ledakan di Pantai Garut, TNI Buka Suara dan Benarkan 13 Orang Meninggal Dunia
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement