Aktivis Brand Bertekad Kembangkan Potensi Lokal
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Puluhan aktivis brand dari berbagai kota di Indonesia berkumpul di Jogja untuk menggelar Rakernas, Jumat (12/11/2021). Perkumpulan yang didominasi anak muda tersebut bertekad memberikan bantuan kepada masyarakat dalam meningkatkan brand lokal.
Ketua Umum Indonesia Brand Activist Network (Iban) Arto Biantoro menjelaskan pertemuan di Jogja dengan para aktivis brand dari berbagai daerah ini merupakan pertama kalinya. Pada awalnya komunitasnya hanya sekedar berbagi info dan sering berkomunikasi lewat media sosial. Akhirnya bersepakat untuk melakukan rapat kerja guna menentukan program untuk memberikan sumbangsih ke masyarakat dalam rangka mengembangkan brand lokal.
Advertisement
BACA JUGA : Puluhan UKM Lokal Tampilkan Produk di Malioboro Mal
“Kami bergerak secara independen tidak mewakili pihak manapun, partai politik manapun atau lainnya, tetapi secara taktis dari individu, ingin melakukan sesuatu untuk Indonesia. Kami punya jaringan setiap kota, mereka rata-rata membangun brand lokal secara mandiri. Setelah kami bertemu dengan sumber daya yang ini akan menjadi kekuatan yang dahsyat, semoga menjadi bagian dari rencana strategis pemerintah dalam pemerataan ekonomi seperti pengembangan usaha kecil,” katanya Jumat (12/11/2021).
Ia mengatakan para aktivis tersebut memiliki komitmen untuk memajukan daerahnya dengan membangun brand lokal. Harapannya bisa membantu pemerintah dalam menuntaskan kemiskinan membantu mengingkatkan ekonomi daerah. “Kebetulan organisasi kami ini telah mendapatkan legalitas dari pemerintah sebagai perkumpulan,” katanya.
Aktivis Brand asal Wonosobo Sukoyo menambahkan pertemuan itu diikuti 89 aktivis brand dari 22 kota. Mereka ke depan harus memiliki program pengembangan brand lokal di setiap daerahnya. Setiap program yang dijalankan akan melalui proses seleksi lebih dahulu dengan mempertimbangkan kemanfaatan bagi masyarakat.
“Maka ketika ini nantinya berjalan kami akan memiliki sebanyak 89 program di setiap kota setiap tahunnya. Ini akan menempatkan kami sebagai organisasi indepen yang memiliki dampak besar terhadap masyarakat,” katanya.
BACA JUGA : Dorong Produk Lokal Berkualitas, Ganjar Bentuk Satgas TKDN
Akbar Moujahid Aktivis Brand asal Tasikmalaya menyatakan anggotan Iban mereka rata-rata anak muda yang secara mandiri mengembangkan usaha maupun brand lokal sekaligus melakukan pemberdayaan masyarakat. Sehingga secara konkret kelompok milenial ini memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitarnya.
“Brand yang kami maksud tidak hanya terkait barang tetapi sebuah identitas yang kami anggap unik, seperti saya misalnya kebetulan pernah menangani logo kota Tasikmalaya yang nyaris punah, ini kami re-branding didaur ulang sehinga perajinnya kembali hidup. Mungkin teman lain yang berkaitan dengan petani, kaitan dengan produksinya kemudian dibuat merek dagang dan lain-lain,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
- RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
- Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
- KJRI Hamburg Jerman Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Koperasi Diminta Bergerak Ikut Bantu Pelaku UMKM dan Perangi Rentenir
- Pembangunan Kesehatan di Indonesia Berkembang, Hanya Saja Masih Menghadapi Kesenjangan dengan Negara Maju
- Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Advertisement