Advertisement
Istri Gibran Sebut Kasus Stunting di Solo Turun
![Istri Gibran Sebut Kasus Stunting di Solo Turun](https://img.harianjogja.com/posts/2021/11/04/1087366/stunting.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO-Kasus stunting atau perawakan pendek di Kota Solo hingga Oktober 2021 tinggal 459 jiwa atau 1,7%. Jumlah itu diklaim menurun dibandingkan awal tahun lalu yang masih 1.059 kasus.
Ketua Tim Penggerak PKK Solo, Selvi Ananda, mengatakan temuan kasus stunting dari dari tahun ke tahun terus menurun. Ia menyebut penanganan stunting harus dilakukan gotong royong lintas sektoral.
Advertisement
Hal itu karena tidak hanya kecukupan gizi, lingkungan yang baik dan nyaman juga menjadi faktor penunjang tumbuh kembang anak.
Sementara Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah, Widwiono, meyakini jumlah kasus stunting Solo saat ini bisa teratasi hanya dalam tempo satu tahun.
Temuan kasus stunting di Solo disebutnya paling rendah dibandingkan daerah lain di Jawa Tengah. “Saya yakin, intervensi Pemkot dalam penanganan stunting bisa membuat temuan kasus itu selesai dalam kurun waktu satu tahun,” katanya seusai bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: UGM Berduka: Rombongan Fakultas Peternakan UGM Kecelakaan di Cipali, Dekan Meninggal Dunia
Karena itu pula, Widwiono mengaku sengaja berkunjung ke Solo untuk mengadopsi program penanganan stunting agar bisa diterapkan di daerah lain. Gibran menyebut lingkungan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Penataan sanitasi dan saluran drainase mendukung lingkungan keluarga yang sehat. Pemkot menargetkan Solo zero kasus stunting lewat berbagai intervensi yang bertujuan memperbaiki tumbuh kembang anak.
Pandemi Covid-19, sambungnya, membawa dampak signifikan dalam penanganan stunting, karena banyak orang tua kehilangan pekerjaan bahkan anak kehilangan orang tuanya.
“Kami berkomitmen menekan angka stunting di Solo. Drainase, MCK, sanitasi, pekerjaan dari A sampai Z, dan perlu dimitigasi. Kalau target kami ya nol,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berikut Sejumlah Momen Spesial Saat Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement