Advertisement
100 Negara Berkomitmen Akhiri Deforestasi, Termasuk Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - 100 negara yang mewakili 85% hutan dunia memberikan waktu sembilan tahun ke depan untuk menghentikan dan membalikkan deforestasi. Komitmen ini dibuat dalam kerangka baru pada KTT perubahan iklim global pada Selasa (2/11/2021).
Brasil, Rusia, Kanada, Kolombia, dan Indonesia akan negara yang berkomitmen untuk menghentikan dan membalikkan hilangnya hutan dan degradasi lahan pada tahun 2030 dalam hCOP26 di Glasgow, Skotlandia.
Dimasukkannya Brasil, rumah bagi hutan hujan tropis terbesar di dunia, sangat penting untuk inisiatif ini dan komitmen Brasil datang di tengah perubahan haluan dalam ambisi negara untuk mengurangi emisi dan mengatasi deforestasi.
Di seluruh dunia secara keseluruhan, area hutan seukuran 27 lapangan sepak bola hilang setiap menit, menurut data dari pemerintah Inggris.
Janji internasional ini nantinya akan didukung oleh dana US$19,2 miliar. Sebanyak US$7,2 miliar akan berasal dari perusahaan dan filantropi. Dana ini akan digunakan untuk mendorong produksi kedelai dan ternak bebas deforestasi di Amerika Selatan, dan untuk meningkatkan investasi dalam penanaman pohon dan solusi berbasis alam lainnya.
Selain pendanaan swasta, 12 negara termasuk Inggris akan mengalokasikan US$12 miliar (8,75 miliar pound) dana publik dari tahun 2021 hingga 2025 untuk mengatasi kebakaran hutan, memulihkan lahan, dan membantu masyarakat adat. Kontribusi ini sebagian besar akan datang dari komitmen keuangan yang ada, menurut juru bicara pemerintah Inggris.
Sementara itu, 30 lembaga keuangan termasuk Aviva Plc, Schroders dan Axa, juga akan berkomitmen untuk menghilangkan investasi dalam kegiatan yang terkait dengan deforestasi.
“Ekosistem yang penuh sesak ini – katedral alam ini – adalah paru-paru planet kita,” kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Bloomberg.
“Dengan janji yang belum pernah terjadi sebelumnya hari ini, kita akan memiliki kesempatan untuk mengakhiri sejarah panjang umat manusia sebagai penakluk alam, dan sebagai gantinya menjadi pemeliharanya," tambahnya.
Advertisement
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Farel Prayoga Nyanyikan Lagu Ojo Dibandingke, Presiden Jokowi Terkekeh
- Isu Perumahan Rakyat Tak Disebut dalam Pidato Jokowi, Ketua DPR, dan Ketua MPR
- 16 Agustus Peristiwa Rengasdengklok: Soekarno-Hatta Diculik
- Rayakan HUT Jawa Tengah ke-72, Ganjar Ingatkan Nilai Perjuangan Wong Cilik
- Program Lapak Ganjar Lagi-lagi Sukses Bantu UMKM Berkembang

Duh, dari Ribuan Perusahaan di Bantul, Baru 16 Tempat yang Mempekerjakan Difabel
Advertisement

Paspor Indonesia Tanpa Kolom Tanda Tangan untuk Permohonan Visa Jerman Tetap Diproses
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com 18 Agustus 2022
- AP 1 Nyatakan Jumlah Penumpang Naik 435 Persen pada Juli 2022
- Dorong Semangat Nasionalisme, Bank Mandiri Kembali Apresiasi kepada Tim Paskibraka di HUT RI-77
- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen Tampil Serasi saat Ikuti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI Secara Virtual
- Kejagung Lanjutkan Pemeriksaan Surya Darmadi
- Pengganti Tjahjo Kumolo Dilantik di IKN
- Bebas dari Lapas Sukamiskin, Mantan Wali Kota Cimahi Kembali Ditangkap KPK
Advertisement
Advertisement