Advertisement
Sukmawati Pindah ke Agama Hindu, Ini Komentar PP Muhammadiyah

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu`ti mengatakan masyarakat tidak perlu merespons berlebihan terkait keputusan pindah agama Sukmawati Soekarnoputri ke agama Hindu baru-baru ini.
Mu`ti berpendapat hal itu merupakan pilihan pribadi Sukmawati. Dia pun berharap Sukmawati agar berbahagia dan mendapat ketenangan dengan pilihannya itu.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
"Umat Islam tidak perlu bereaksi berlebihan. Itu peristiwa personal biasa. Itu pilihan pribadi Ibu Sukmawati. Semoga beliau berbahagia dan mendapatkan ketenangan dengan beragama Hindu," kata Abdul kepada wartawan, Minggu (24/10/2021).
Seperti diketahui, putri Presiden Soekarno tersebut akan menjalani ritual pindah agama pada Selasa (26/10/2021). Ritual bernama Sudhi Wadani itu akan digelar di rumah Nyoman Rai Srimben, ibunda Bung Karno di Jalan Mayor Metra, Singaraja, Buleleng. Anggota DPD Arya Wedakarna dipercaya menyiapkan prosesi tersebut.
"Iya benar itu. Saya ditunjuk beliau (Sukmawati) untuk mengatur upacara di Bali," katanya, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya, keputusan Sukmawati pindah agama telah mendapat restu keluarga besar Bung Karno, yaitu Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra, dan Guruh Soekarnoputra.
Ketiga anak Sukmawati juga telah memberikan izin, yaitu Gusti Pangeran Haryo Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, Gusti Raden Ayu Putri Agung Suniwati, dan Muhammad Putra Perwira Utama. Sukmawati memutuskan pindah Hindu karena ingin kembali ke agama leluhurnya.
"Nenek beliau Nyoman Rai Sirimben asal Singaraja juga seorang Hindu. Jadi beliau juga menginginkan tempatnya bukan di Jakarta tapi di Bali," ujar Wedakarna.
Kepala Sukarno Center Bali ini menambahkan, panitia telah menyebarkan undangan kepada seluruh keluarga besar Bung Karno, Presiden Jokowi dan seluruh menteri kabinet Indonesia Maju.
"Sejauh ini persiapan sudah baik dan tinggal pelaksanaan saja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Perbedaan Gaji Lurah dan Kepala Desa
- Cegah Penculikan Anak, Disdikpora DIY minta sekolah bentuk tim keamanan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bos Golkar dan NasDem Bertemu, Koalisi Mana yang Akan Bertambah?
- Hasil Survei: Ganjar vs Anies Berpotensi Head to Head di Pilpres 2024
- Teguhkan Komitmen Kendalikan Perubahan Iklim, Indonesia Mulai Sosialisasi FOLU Net Sink 2030
- Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah Bandara Internasional Jadi 15, Ini Alasannya
- 730 Juta Warga India Belum Terhubung ke Internet, Bandingkan dengan Indonesia
- Ragam Penyakit Tropis yang Mengintai di Indonesia
- Viral Pria Tua Hidup Tanpa Aliran Air dan Listrik di Semarang, Anaknya Ternyata Dokter
Advertisement
Advertisement