Advertisement
Ini Pesan Epidemiolog Pandu Riono untuk Para Penentang Vaksin Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta para penentang vaksinasi tidak mempengarahui orang lain agar mengikuti jejaknya. Menurut dia, vaksinasi itu ikhtiar manusia berbasis ilmu-pengetahuan yang terbukti mengurangi risiko kena penyakit Covid-19.
“Vaksinasi jauh lebih baik dibandingkan membiarkan orang orang terinfeksi. Ingat lonjakan kasus gelombang 2 selain ada varian delta, kematian terjadi pada penduduk yang belum divaksinasi,” ujar Pandu dalam akun Twitternya @drpriono1, Senin (11/10/2021).
Advertisement
Dikatakan, vaksin dalam situasi kedaruratan hukumnya adalah wajib, termasuk memakai masker. “Pilihan tersebut tidak diambil, tapi ada sistem verifikasi bila akses tempat publik dan pelaku perjalanan. Keselamatan publik diutamakan,” imbuhnya.
BACA JUGA : Serapan Anggaran Kesehatan Seret, Epidemiolog Sarankan Ini
Pandu menilai kondisi penularan yang rendah beberapa hari ini, kesempatan tingkatkan vaksinasi. Selain DKI Jakarta yang sudah dapat menekan kematian serendah-rendahnya, Pandu berharap pemerintah meningkatkan cakupan vaksin bagi penduduk wilayah aglomerasi dan yang berusia 50 tahun ke atas.
“Tingkatkan cakupan vaksinasi penduduk yang berusia 50+, prioritaskan pada wilayah angglomerasi, yg kemudian meluas ke wilayah pinggiran. Insentif pada orang yg divaksinasi dapat lebih bebas beraktifitas,” pungkas Pandu.
Diketahui, jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 kini menjadi 57.409.303 orang setelah pada hari ini ada penambahan 500.639 orang yang menjalani vaksinasi kedua.
Menurut data Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Minggu (10/10/2021), selain itu juga ada penambahan penerima vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 686.187 orang.
BACA JUGA : Epidemiolog Buat Petisi Tolak Vaksinasi Berbayar
Total 100.059.481 orang telah mendapatkan dosis pertama dari berbagai jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia.
Sementara, penerima dosis ketiga, yang saat ini masih diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, telah tercapai 1.015.463 orang atau bertambah 5.197 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Wakil Bupati Bantul Apresiasi Turnamen Liga Nyeker Mandingan, Isi Liburan Sekolah
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement