Advertisement
Ini Misi Diplomasi Retno Marsudi di Sela Sidang Umum PBB Ke-76
Menlu Retno Marsudi - Kemlu
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi menyebutkan terdapat sembilan pertemuan yang dilakukan pemerintah dalam misi diplomatik RI di sela Sidang Umum PBB ke-76.
Retno Marsudi menyebutkan, pertemuan pertama adalah High Level Meeting on 76th Anniversary of Durban Declaration and Program of Action yang memfokuskan prinsip antidiskriminasi pada penanganan Covid-19. Sebab, semua negara perlu menghindari politisasi pandemi dan terus meningkatkan kerja sama.
Advertisement
Kedua, pertemuan para Menlu dari negara G20 dengan mengajak setiap anggota untuk turut mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Afghanistan.
Ketiga, pertemuan High Level Event on Rohingya Crisis yang menitikberatkan pada pembahasan akan pengungsi Rohingnya yang masih memprihatinkan dalam kondisi pandemi ini karena tingkat vaksinasi yang rendah.
Keempat, pertemuan Global Governance Group Ministerial Meeting ke-40, Retno menyampaikan bahwa Indonesia sebagai pemimpin G20 ke depan berkomitmen untuk selalu bekerja sama dengan negara berkembang dan kepulauan, khususnya dalam memperkuat penanganan pandemi, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, serta akselerasi transformasi digital.
Kelima, pertemuan dengan Menlu MIKTA (Mexico, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia) yang menyampaikan perkembangan bantuan Asean untuk krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar.
Keenam, Retno pertemuan dengan Menlu Australia yang bertujuan untuk mengingatkan kembali pada Australia atas penyelenggaraan Pacific Exposition 2021, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Ketujuh, pertemuan dengan Penasihat khusus Sekretaris Jenderal PBB Ratu Maxima yang turut menyampaikan apabila telah terjadi pembahasan mengenai pemberdayaan dan dukungan pada keterlibatan kelompok perempuan dalam digitalisasi ekonomi.
Kedelapan, pertemuan dengan Sekretaris Jenderal OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) yangmenekankan bahwa negara-negara OKI penting mulai untuk mengirimkan bantuan kemanusian pada rakyat Afghanistan.
Kesembilan, pertemuan terakhir dengan Menlu Bolivia untuk menyampaikan bahwa telah terjadi penandatanganan nota kesepahaman pembentukan konsultasi bilateral. Kemudian, apabila Indonesia dan Bolivia telah bersepakat untuk segera menyelesaikan perundingan fasilitas bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
Advertisement
Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Kamis 6 November 2025
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- PSG vs Bayern Skor 1-2, Luis Diaz Dikartu Merah Seusai Cetak 2 Gol
- Kulonprogo Usulkan Integrasi Stasiun Wates dan Reaktivasi 2 Stasiun
- Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Rabu 5 November 2025
- Catat, Jadwal SIM Keliling Sleman di November 2025
- Jaecoo J5 EV Hadir di Jogja, Berikut Spesifikasi dan Harganya
- Pembongkaran Lapak Pedagang Pantai Sepanjang Ditunda, Ini Alasannya
- Ratusan Personel Amankan Prosesi Pemakaman PB XIII, Ini Skenarionya
Advertisement
Advertisement



