Advertisement
WHO: Vaksin Booster Belum Direkomendasikan untuk Masyarakat Umum, Ini Sebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Senior adviser to WHO Director General Diah Saminarsih menyampaikan saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) belum merekomendasikan pemberian vaksin booster ke masyarakat non-tenaga medis.
Menurutnya, seberapa pun sedikitnya booster yang sudah diberikan, ini menentang prinsip equality atau kesetaraan akses dalam program vaksinasi.
Advertisement
Dia menjelaskan jika berbicara mengenai kesetaraan akses vaksinasi, itu artinya memberikan keutamaan kepada mereka yang paling membutuhkan terlebih dahulu.
“Kalau kita lihat sekarang, lansia dan nakes saja belum merata vaksinasinya,” kata Diah dalam diskusi virtual, Rabu (22/9/2021).
Dia menilai, saat kondisi kasus positif yang turun ini seharusnya menjadi saat di mana program vaksinasi ditinjau untuk kembali memprioritaskan lansia dan diadakan upaya-upaya khusus yang menjangkau lansia dan kelompok-kelompok rentan lainnya.
Berdasarkan hasil survei Change.org Indonesia, Katadata Insight Center (KIC), dan KawalCOVID19.id mencatatkan masih terdapat praktik penyuntikan vaksin dosis ketiga non-tenaga medis di lapangan.
Campaigner dari Change.org Indonesia Efraim Leonard menyampaikan, 2,5 persen dari responden yang sudah divaksinasi mengatakan bahwa mereka sudah menerima dosis ketiga, 90 persen lebih dari mereka adalah tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Update Covid-19 DIY 22 September: Kasus Terbanyak dari Bantul
Namun, terdapat 16 responden yang mengatakan ditawari dosis ketiga oleh pejabat setempat, ada informasinya jadi mereka datang untuk suntikan ketiga, punya kenalan yang mengurus tempat vaksinasi, sampai membayar untuk mendapatkan dosis ketiga.
“Detil ini mengkonfirmasi bahwa praktik pemberian dosis ketiga ke warga non nakes terjadi di lapangan,” ujar Efraim.
Lebih lanjut, dia menambahkan, bila dibandingkan dengan total responden yang telah divaksinasi, porsi peserta yang menerima vaksinasi dosis ketiga non-tenaga medis berjumlah 0,2 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement