Advertisement
Aset BLBI yang Dikuasai Negara Bertambah 15,2 Juta Hektare

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) mengidentifikasi aset para obligor dan debitur dari bantuan talangan tersebut dalam bentuk tanah serta sebagian bangunan. Totalnya 15,2 juta hektare.
Nilai ini bertambah dari sebelumnya yang berjumlah 5,2 juta hektare. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD mengatakan bahwa satgas telah bekerja dengan sangat baik.
Advertisement
“Yang 5,2 juta hektare total di 4 kota sudah kita kuasai langsung. Sudah masuk proses sertifikasi atas nama negara,” katanya pada konferensi pers, Selasa (21/9/2021).
Mahfud menjelaskan, bahwa utang-utang para obligor dan debitur BLBI dalam bentuk uang, rekening, hingga pengakuan terus berjalan. Hal tersebut dibuktikan dengan mereka yang dipanggil oleh satgas hampir semuanya merespons.
Ada yang langsung membayar, ada pula mengelak karena bantuan yang diberikan saat itu tidak sebesar yang disebutkan. Intinya, tambah Mahfud, mereka semua datang memberikan keterangan.
“Karena kalau tidak datang, kita bilang kita punya dokumen. Akan dikejar karena ini kekayaan negara,” jelasnya.
BLBI merupakan krisis keuangan pada 22 tahun yang lalu yang membuat perbankan mengalami kesulitan. Peristiwa tersebut direspons pemerintah dengan melakukan penjaminan kepada seluruh perbankan di Indonesia. Maka, BI melakukan bantuan likuiditas untuk bank yang mengalami kesulitan.
Bantuan itu dibiayai dalam bentuk surat utang negara yang diterbitkan oleh pemerintah yang sampai sekarang masih dipegang oleh BI. Itu sebabnya, dana yang mencapai Rp110 triliun ini harus segera dilunasi oleh debitur maupun obligor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional, Sita 17,6 Kg Sabu-Sabu
- Alexander Ramlie, Miliarder Termuda Indonesia dengan Kekayaan Rp39 T
- Kasus Trans 7, Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pelanggaran ITE
- BPBD Sarmi Pantau Dampak Gempa Magnitudo 6,6 di Papua
- 13,1 juta Penumpang Bersubsidi Sudah Dilayani Oleh PT KAI
Advertisement

Peminat KB Vasektomi di Sleman Tinggi, Kuota 2025 Sudah Penuh
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Akurasi, Timbangan Pedagang Gunungkidul Ditera Ulang
- Jadwal SIM Keliling Bantul Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025
- CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
- Prakiraan BMKG Kamis 16 Oktober 2025, DIY Hujan Ringan
- Jadwal SIM Keliling Sleman Hari Ini Kamis 16 Oktober 2025
- Bantul Gencarkan Upaya Menjaga Ikan Lokal
- Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 16 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement