Advertisement
41,53 Juta Warga Indonesia Sudah Dapat Vaksinasi Dosis Lengkap
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah dua kali mendapat suntikan vaksin Covid-19 per 11 September 2021 jam 12.00 WIB sebanyak 41,53 juta orang.
Data Satuan Tugas yang diterima di Jakarta pada Sabtu (11/9/2021) menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang telah selesai menjalani vaksinasi Covid-19 bertambah 666.347 orang menjadi seluruhnya 41,53 juta orang.
Advertisement
Sementara itu, jumlah warga yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin per hari ini ini tercatat bertambah 1,07 juta orang menjadi total 72, 24 juta orang.
BACA JUGA : Penduduk Marjinal & Tak Ber-KTP di Jogja Disuntik Vaksin Covid
Adapun, untuk suntikan ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan bertambah 20.291 orang, menjadi 775.725 orang.
Pemerintah sendiri berencana melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 208,26 juta juta warga guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
Saat ini, jumlah warga yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 baru 34,69 persen dari total sasaran. Sementara itu, warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru mencapai 19,94 persen dari seluruh target vaksinasi.
Pemerintah juga berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 dengan menyediakan lebih banyak fasilitas pelayanan vaksinasi, termasuk di antaranya menyediakan pelayanan vaksinasi keliling, lantatur vaksinasi, dan pelayanan vaksinasi terapung.
Secara terpisah, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan bahwa hari ini Indonesia menerima dua vaksin sekaligus dalam bentuk jadi, yakni Janssen sebanyak 500.000 dosis dan Sinovac sebanyak 2,07 juta dosis.
BACA JUGA : HARIAN JOGJA HARI INI: Presiden Minta DIY Percepat Vaksinasi
“Jika dihitung dari kedatangan pertama pada Desember 2020 lalu hingga tahap 56 dan 57 hari ini, maka Indonesia sudah memiliki total lebih dari 232 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin dosis jadi,” papar Dante.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin, karena vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini.
“Jika kita menunda vaksinasi, kita akan terpapar virus dan dampaknya akan lebih parah ,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Gizi Umumkan 937 Dapur Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis Mulai 6 Januari
- Mahkamah Agung Sebut Keringanan Hukuman karena Sikap Sopan Perlu Dihapus
- Wacana Pengurangan Masa Tinggal Jemaah Haji di Tanah Suci
- Jasamarga Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas di Tiga Ruas Tol Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru di Kasus Korupsi Timah
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 3 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Arus Balik Tahun baru 2025: Petugas Lakukan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek
- OJK Minta Perbankan Blokir 8.500 Rekening Terkait Judi Online
- 1.100 Bayi Meninggal Dunia Akibat Serangan Israel ke Jalur Gaza
- DPR Desak Pemerintah Mampu Menghadirkan Dampak Positif untuk Masyarakat Terkait Kenaikan PPN 12 Persen
- Erick Thohir Akan Segera Gelar Rapim Bahas Merger BUMN
- Gerebek Kompleks Pertanian, FBI Temukan 150 Bom Rakitan
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Provinsi Hujan Ringan hingga Diwarnai Petir
Advertisement
Advertisement