Advertisement
Negara-Negara Ini Berani Gaji Tinggi Ekspatriat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Jepang menggeser posisi Inggris sebagai negara yang paling mahal menggaji ekspatriat dengan rata-rata senilai US$405.685 pada tahun ini.
Dilansir dari MyExpatriate Market Pay yang dipublikasikan ECA International, Sabtu (4/9/2021), survei ini memasukkan sejumlah poin yang masuk ke dalam paket gaji yang diterima ekspatriat antara lain gaji pokok dan benefit (akomodasi, sekolah internasional), biaya utilitas, mobil, hingga mobil).
Advertisement
“Kenaikan gaji di Jepang bagi ekspatriat disebabkan oleh fluktuasi nilai tukar mata uang, dengan yen yang tetap stabil terhadap dolar AS selama beberapa tahun terakhir,” kata Regional Director – Asia at ECA International Lee Quane, dikutip dari CNBC.
Menyusul Jepang, Inggris berada di posisi kedua yang diikuti oleh India, China, dan Hong Kong. Sejumlah negara yang masuk di peringkat 10 besar dengan gaji memukau untuk ekspatriat termasuk Prancis, Swiss, Argentina, dan Taiwan.
Dua negara di Asia yakni Taiwan dan Thailand juga menjadi sorotan dalam survei ini. Taiwan resmi masuk dalam posisi 10 besar negara yang menggaji para ekspatriat cukup tinggi pada tahun ini.
“Biaya untuk mempekerjakan ekspatriat di Taiwan naik US$10.733 pada tahun lalu sejalan dengan semua hal yang berkaitan dengan paket benefit ekspatriat meningkat. Paket yang mengalami kenaikan signifikan adalah benefit, yang naik US$6.500 akibat tingginya pasar properti lokal,” tekannya.
Yang menarik, Taiwan bahkan berhasil menyalip posisi Korea Selatan dan Australia sehingga saat ini negara ini menempati peringkat ke-10 sebagai negara yang paling tinggi menggaji ekspatriat.
Sementara itu, Thailand mengalami penurunan signifikan dimana rata-rata gaji ekspatriat dan benefit turun US$18.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Wali Kota Serang Kena Tilang Gegera Bonceng Anak Tanoa Helm
- Trump Minta Rusia Akhiri Perang Ukraina dalam 50 Hari atau Kena Tarif 100 Persen
- Didampingi Hotman Paris, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejagung Terkait Korupsi Chromebook
- Rencana Pembangunan Rumah Subsidi Tipe 18/25 Dibatalkan, Ini Alasan dari Menteri PKP
- 27 Juli, Penerbangan Moskow-Pyongyang Dibuka
- Situasi di Gaza Mengerikan, Sekjen PBB Desak Akses Bantuan Masuk
- 11 Korban Kapal Karam di Selat Sipora Ditemukan Dalam Kondisi Selamat
Advertisement
Advertisement