Advertisement
Satgas Klaim 60 Persen Masyarakat Sudah Sadar Protokol Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim mayoritas masyarakat di Indonesia sudah sadar menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari.
Ketua Bidang Perubahan perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan bahwa sekitar 60 persen masyarakat telah melaksanakan dan menyadari pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Advertisement
“Yang sadar sudah 60 persen, mereka ada atau tidak ada aturan, ada atau tidak ada pengawasan sudah terinternalisasi perilaku yang baru,” katanya dalam diskusi virtual Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipantau dari Jakarta pada Jumat (3/9/2021).
Selain itu, kata dia, ada 30 persen masyarakat yang patuh terhadap protokol kesehatan sebagai bentuk kebiasaan baru.
Dia menjelaskan, kategori patuh adalah melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan jika ada aturan.
“ Masih ada 5–10 persen yang menjadi pekerjaan rumah kami,” katanya.
Menurutnya, faktor bahwa keteladanan pemimpin sangat penting dalam kesadaran penerapan protokol kesehatan, karena menjadi contoh yang dilihat oleh masyarakat.
Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga menggunakan pendekatan kebudayaan dan keagamaan untuk melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Dia mencontohkan sosialisasi protokol kesehatan di Bangkalan, Jawa Timur, yang melibatkan wadah keagamaan setempat. Strategi tersebut terbilang efektif karena terjadi peningkatan protokol kesehatan menggunakan masker dari semula 18 persen menjadi 53 persen dalam waktu 2 minggu.
Bahkan, tingkat kepatuhan menggunakan masker di wilayah itu mencapai 80 persen dalam waktu sebulan.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa perubahan perilaku di masyarakat harus dilakukan dengan sosialisasi pengetahuan yang jelas untuk membentuk kontrol internal dan eksternal.
Satgas Penanganan COVID-19 berusaha membangun kontrol internal setiap orang untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memberikan informasi terkait pentingnya menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Sebagai upaya membangun kontrol eksternal, pihaknya juga memberikan pengetahuan dalam konteks keluarga dan komunitas agar terbangun kesamaan persepsi norma baru yang harus dilaksanakan dalam menghadapi pandemik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
- Api Melahap RS Hermina Jakarta, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
- KPK Panggil Pihak Swasta Terkait Suap Pengadaan Barang di MPR RI
- Pembubaran Kegiatan Ibadah dan Perusakan Rumah Retret di Sukabumi, Kemenag Siapkan Regulasi Rumah Doa
Advertisement
Advertisement