Advertisement
Uji Coba Mode Keamanan, Twitter Langsung Blokir Konten Kasar
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Twitter mulai melakukan uji coba fitur mode keamanan (safety mode) yang dapat memblokir sementara akun yang berisi konten kasar, seperti komentar penghinaan atau kebencian.
Mengutip Antara, Kamis (2/9/2021), uji coba fitur baru tersebut dilakukan mulai Rabu lalu hingga tujuh hari ke depan.
Advertisement
“Saat fitur diaktifkan di menu ‘Pengaturan’ anda, sistem kami akan menilai kemungkinan interaksi negatif dengan mempertimbangkan konten Tweet dan hubungan antara pembuat Tweet dan penjawab,” kata Manajer Senior Produk Twitter Jarrod Doherty.
BACA JUGA : Dihantam Informasi Hoaks, Vaksinasi di Daerah Ini Seret
Akun yang terdeteksi berbahaya oleh sistem akan diblokir otomatis dan untuk sementara waktu mereka tidak dapat mengikuti akun, melihat Tweet, atau mengirim pesan melalui Direct Message kepada pengguna yang dijadikan sasaran.
Kendati demikian, akun yang sering berinteraksi dengan pengguna tidak akan diblokir otomatis karena sistem teknologi memperhitungkan hubungan yang ada. Pengguna masih dapat menemukan informasi tentang Tweet yang ditandai melalui mode keamanan dan melihat detail akun yang diblokir kapan saja.
Ketika fitur tersebut berakhir dalam tujuh hari, pengguna tetap akan menerima pemberitahuan dari sistem Twitter. “Kami juga akan secara teratur memantau keakuratan sistem mode keamanan untuk meningkatkan kemampuan deteksi kami,” kata Doherty.
Ia mengatakan uji coba ini merupakan salah satu cara Twitter untuk mendukung percakapan yang sehat di platform media sosialnya.
“Tujuan kami adalah untuk melindungi individu yang menerima Tweet dengan lebih baik dengan mengurangi prevalensi dan visibilitas komentar berbahaya,” ujarnya.
BACA JUGA : Tuduhan Berita Hoaks Soal Kasus Oksigen RSUP Sardjito
Uji coba fitur ini dilakukan pada kelompok kecil umpan balik dengan akun yang mengaktifkan Bahasa Inggris di iOS, Android, dan situs Twitter di desktop.
Perusahaan mengatakan fitur keamanan dikembangkan setelah Twitter melakukan konsultasi dan mendapatkan masukan dari beberapa pihak, seperti para ahli keamanan siber, kesehatan mental, dan hak asasi manusia, termasuk anggota Dewan Kepercayaan dan Keamanan Twitter.
“Pihak terpercaya ini juga berperan penting dalam mengusulkan pemilik akun Twitter untuk bergabung dalam kelompok umpan balik, dengan memprioritaskan orang-orang dari komunitas terpinggirkan dan jurnalis perempuan,” katanya.
Doherty mengatakan Twitter akan berkomitmen untuk mengakhiri kekerasan berbasis gender di dunia daring dan berpartisipasi dalam diskusi tentang pengalaman perempuan saat menggunakan fitur keamanan.
“Kami akan mengamati bagaimana mode keamanan bekerja serta menggabungkan peningkatan dan penyesuaian sebelum meluncurkan fitur untuk semua orang di Twitter,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Gizi Umumkan 937 Dapur Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis Mulai 6 Januari
- Mahkamah Agung Sebut Keringanan Hukuman karena Sikap Sopan Perlu Dihapus
- Wacana Pengurangan Masa Tinggal Jemaah Haji di Tanah Suci
- Jasamarga Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas di Tiga Ruas Tol Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru di Kasus Korupsi Timah
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 3 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Arus Balik Tahun baru 2025: Petugas Lakukan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek
- OJK Minta Perbankan Blokir 8.500 Rekening Terkait Judi Online
- 1.100 Bayi Meninggal Dunia Akibat Serangan Israel ke Jalur Gaza
- DPR Desak Pemerintah Mampu Menghadirkan Dampak Positif untuk Masyarakat Terkait Kenaikan PPN 12 Persen
- Erick Thohir Akan Segera Gelar Rapim Bahas Merger BUMN
- Gerebek Kompleks Pertanian, FBI Temukan 150 Bom Rakitan
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Provinsi Hujan Ringan hingga Diwarnai Petir
Advertisement
Advertisement