Advertisement

Setelah Kena Prank Donasi Rp2 Triliun, Kapolda Sumsel Resmi Diganti

Newswire
Selasa, 31 Agustus 2021 - 15:27 WIB
Budi Cahyana
Setelah Kena Prank Donasi Rp2 Triliun, Kapolda Sumsel Resmi Diganti Keluarga Akidi Tio menyumbangkan dana sebesar Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatra Selatan - Humas Polri

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Irjen Pol Eko Indra Heri resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Sumatra Selatan.

Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (31/8/2021).

Advertisement

Dilansir dari Antara, serah terima jabatan ini dilakukan setelah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memutasi sebanyak 98 personelnya, 15 di antaranya merupakan perwira tinggi.

Untuk perwira tinggi Polri ada lima jabatan yang diganti. Kelima jabatan itu antara lain Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri, Kapolda Sumatera Barat, Kapolda Sulawesi Tengah, Kapolda Sumatera Selatan, dan Kepala Pusat Penelitian Pengembangan (Puslitbang) Polri.

Adapun mutasi dan rotasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/1701/VIII/KEP./2021 yang ditandatangani oleh Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Pol Wahyu Widada pada Rabu (25/8) lalu.

Irjen Pol Eko Indra Heri menempati posisi baru sebagai Koorsahli Kapolri. Jabatan Kapolda Sumsel digantikan oleh Irjen Pol Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.

Adapun jabatan Kapolda Sumbar digantikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlijemen Kapolri.

Sementara itu Kapolda Sulawesi Tengah yang dilantik yakni Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dulunya menjabat sebagai Widyaiswara Kapolri.

Irjen Rudy Sufahriadi menggantikan Irjen Pol Abdul Rakhman Baso yang dimutasi sebagai Karo Brimob Polri (dalam rangka pensiun).

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan mutasi terhadap Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri dalam rangka penyegaran organisasi, dan jabatan baru yang diberikan merupakan jabatan penting.

"Jadi hubungan dengan Kapolda Sumsel ini sesuatu yang biasa terjadi, bagian dari pembinaan karir dan yang bersangkutan mendapat jabatan sebagai Koordinator Staf Ahli Kapolri, satu jabatan yang penting di Mabes Polri," ujar Rusdi dalam konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/8/2021).

Rusdi menjelaskan, mutasi di lingkungan Polri adalah sesuatu yang lumrah. Dan terjadinya mutasi sebagai kebutuhan dalam organisasi Polri.

"Mutasi bagian dari pembinaan karir berjalan di organisasi," kata Rusdi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement