Advertisement

Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sulawesi Tengah, 21 Rumah Warga Rusak

Nindya Aldila
Kamis, 26 Agustus 2021 - 22:27 WIB
Sunartono
Gempa Magnitudo 5,8 Guncang Sulawesi Tengah, 21 Rumah Warga Rusak Ilustrasi seismograf. Alat ini merupakat perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Sebanyak 21 rumah warga di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah rusak akibat gempa magnitudo (M)5,8. Sebanyak 500 warga terpantau mengungsi sementara waktu.

Dikutip dari keterangan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tercatat sebanyak tujuh desa yang terdampak gempa yaitu Desa Pusungi di Kecamatan Ampana Tete, Kelurahan Uentanaga Atas, Muara Toba dan Dondo Barat di Kecamatan Ratolindo dan Kelurahan Bailo, Ampana dan Labiabae di Kecamatan Ampana Kota.

Advertisement

BACA JUGA : 21 Kali Gempa Bumi Ternyata Terjadi di DIY Dalam 2 Hari!

Akibatnya, sebanyak 21 unit rumah rusak, dengan rincian rumah rusak berat dua unit, rusak sedang satu unit dan rusak ringan 18 unit. Kerusakan juga juga terjadi pada fasilitas umum berupa rumah sakit rusak ringan satu unit dan satu masjid rusak ringan.

Seperti diberitakan sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo (M)5,8 terjadi pada kedalaman 10 km dan berpusat 44 km barat laut Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Fenomena tersebut terjadi pada Kamis pagi (26/8/2021) pukul 09.14 WIB. Sebelumnya diinformasikan satu warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.

Sebagian warga memilih untuk bertahan di dataran tinggi untuk menghindari dampak gempa susulan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una telah mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan memantau informasi dari sumber resmi. Di samping itu, BPBD setempat juga telah memantau kondisi warga yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

BACA JUGA : Gempa Cilacap Terasa hingga Jogja 

Ditinaju dari analisis kondisi geologi, wilayah Tojo Una-Una merupakan perbukitan bergelombang hingga terjal, lembah dan dataran pantai. Sedangkan daerah Kecamatan Ampana berupa dataran pantai yang tersusun oleh endapan kuarter.

Menurut analisis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), susunan geologi daratan Tojo Una-Una mengalami proses pelapukan secara alami yang bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak. Kondisi ini akan memperburuk apabila terjadi guncangan gempa.

Potensi lain yang dapat terjadi yaitu adanya gerakan tanah atau longsoran akibat guncangan kuat di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mantan Rektor UNY dan Bupati Gunungkidul Bersaing Dapatkan Dukungan Partai di Pilkada

Gunungkidul
| Jum'at, 19 April 2024, 19:12 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement