Advertisement
OTT Bergantung pada Kecerobohan Koruptor Menggunakan HP
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Operasi Tangkap Tangan (OTT) sangat bergantung pada kecerobohan calon koruptor dalam menggunakan telepon selulernya.
"OTT ini kita tergantung pada kecerobohan pengguna hp itu, ketika mereka tidak hati-hati menggunakan hp mereka, sehingga kelepasan ngomong, kemudian bisa diikuti dan seterusnya," kata Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dalam konferensi pers, dikutip Rabu (25/8/2021).
Advertisement
Alex pun menjelaskan penyebab menurunnya OTT dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Alex OTT biasanya berawal dari informasi masyarakat, kemudian dari informasi itu tim KPK menggali informasi tersebut, hingga penyadapan.
Namun, karena pandemi Covid-19, pegawai KPK yang bertugas untuk melakukan penyadapan berkurang. Hal ini lantaran banyaknya pembatasan bekerja di kantor.
"Pegawai di unit yang melaksanakan itu kan bergilir 24 jam, sekali itu bisa kita lakukan sampai ratusan nomor. Tapi sekarang kan tidak mungkin karena paling hanya 10 orang dalam satu sesi kalau dia sampai monitor 50 sampai 60 nomor saja sudah kewalahan. Jadi tidak memungkinkan untuk melakukan penyadapan dalam jumlah nomor yang banyak," papar Alex.
Untuk itu, kata Alex, guna menggencarkan penindakan, KPK mengedepankan metode case building.
Selain itu, kata Alex, para calon koruptor juga sudah mulai belajar untuk berhati-hati dalam menggunakan ponselnya.
"Tidak hanya dengan mengandalkan alat sadap, para calon koruptor mulai belajar dari praktik-praktik sebelumnya, dari persidangan perkara korupsi, sehingga, mereka lebih hati-hati dalam melaksanakan percakapan atau menggunakan hp untuk transaksi, misalnya," papar Alex.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Desain Paspor Bakal Berubah Tahun Ini
- Sempat Ditangkap, Jambret di Jaksel Kabur Pakai Mobil Patroli Polisi
- Erupsi Lagi, Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Guguran
- Ini Profil Keseharian Harvey Moeis Suami Sandra Dewi yang Terseret Korupsi PT Timah
- Perbaikan Jalur Pantura Demak-Kudus Ditarget Rampung Sebelum April 2024
Advertisement
Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Puan Maharani Menegaskan Partai Pemenang Pemilu Berhak Dapat Kursi Ketua DPR
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Badai di Indonesia
- Ramadan Berkah, PLN Kudus Salurkan Ratusan Paket Bantuan bagi Korban Banjir di Kudus dan Demak
- Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
- Soal Keselamatan Jurnalis Butuh Rencana Aksi Nasional
- Badan Geolog ESDM Ungkap Kondisi Gunung Semeru Setelah Mengalami Erupsi
- Infinix Luncurkan 2 Ponsel Premium Harga Terjangkau
Advertisement
Advertisement