Advertisement
Sediakan 2 Jalur, Polres Magelang Targetkan Vaksinasi 600 Orang Setiap Hari
Penyuntikan vaksin dalam Program Vaksinasi Merdeka Candi 2021. - Ist/dok Polres Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG - Polres Magelang setiap harinya menargetkan vaksinasi sebanyak 600 orang melalui Program Vaksinasi Merdeka Candi 2021. Vaksinasi itu diberikan kepada masyarakat baik itu melalui Gerai Vaksin maupun melalui vaksinasi masal.
"Untuk mekanisme pendaftaran silakan mendaftar melalui aplikasi pedulilindungi. Dari pendaftaran tadi akan diambil sebanyak 600 orang per hari," kata Kapolres Magelang AKBP Ronald A Purba, Rabu (18/08/2021).
Advertisement
Untuk mencegah terjadinya kerumunan, petugas akan memberikan kabar terkait hari dan jam pelaksanaan vaksinasi tersebut. Untuk selang waktu dua jam akan dialokasikan sebanyak 100 orang.
Baca juga: Terdampak PPKM, 73 Hotel & Restoran di DIY Tutup Permanen
"Alhamdulillah sampai sekarang vaksin yang ada di kami selalu habis. Untuk itu kami terus berupaya meminta ke Propinsi dan melalui Polda Jateng," lanjutnya.
Kasihumas Polres Magelang Iptu Abdul Muthohir menambahkan jika pada hari Rabu (18/8/2021) dapat tervaksin sebanyak 690 orang vaksin dosis satu maupun dua.
"Untuk yang di Polsek Salaman dapat tervaksin sebanyak 230 orang untuk dosis satu dengan rincian, lansia sebanyak 29, masyarakat umum sebanyak 200 dan nakes sebanyak 1 orang," jelasnya.
Baca juga: Proyek Talut Pantai Baron Rp2,8 Miliar Bermasalah, Pemborong Terancam Di-blacklist
Sedangkan untuk yang di Gerai Vaksin Polres Magelang dapat melakukan vaksinasi sebanyak 281 orang untuk dosis pertama dan 179 untuk dosis kedua.
"Vaksin yang digunakan adalah Asrtazeneca sebanyak 490 dosis atau 49 vial, dan Sinovac sebanyak 200 dosis atau 20 vial," ungkapnya.
Muthohir juga menjelaskan jika jumlah total masyarakat yang tervaksin mulai bulan Juni 2021 sampai dengan saat ini sebanyak 20.315 orang.
"Jumlah total itu berasal dari Gerai Vaksin Polres sebanyak 12.674 dan Vaksinasi Massal sebanyak 7.461," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
DPRD Sumatra Barat Ingin Ada Perda untuk Memberantas LGBT
Banyak Kasus Penyalahgunaan Senjata Api, Menteri HAM: Harus Dievaluasi Total
Advertisement
Prabowo Bangun Sekolah Rakyat Khusus Anak-Anak Miskin, Dikelola Kemensos
Hanoi Vietnam jadi Kota Paling Tercemar Polusi di Dunia versi AirVisual
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk UMKM dan Pekerja Migran
Advertisement
Pasok Makanan untuk Makan Bergizi Gratis. BUMDes Bisa Jadi Andalan
Ada Diskon 50%, Pemburu Tiket Murah KAI
MK Menegaskan Agama dan Kepercayaan Menjadi Syarat Sah Pernikahan
MK Tolak Permohonan Pengakuan Orang Tak Beragama dalam Adminduk
Putusan MK Menghapus Presidential Threshold, PDIP Tegaskan Akan Tunduk dan Patuh
Advertisement
Berita Pilihan
- DPRD Sumatra Barat Ingin Ada Perda untuk Memberantas LGBT
- MK Menegaskan Agama dan Kepercayaan Menjadi Syarat Sah Pernikahan
- MK Tolak Permohonan Pengakuan Orang Tak Beragama dalam Adminduk
- Sejumlah Wilayah Hujan Ringan Hari Ini 3 Januari 2025, Jogja Berawan Tebal
- Badan Gizi Umumkan 937 Dapur Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis Mulai 6 Januari
Advertisement
Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Sabtu 4 Januari 2025
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Tahun Baru, TJSL PLN UIP JBTB Berhasil Wujudkan Program Air Irigasi bagi Petani Desa Tista Karangasem
- Polda Metro Jaya Pecat 31 Anggota, Terlibat Kasus Narkoba hingga LGBT
- Pengamat Sebut Penghapusan Syarat Ambang Batas Pencalonan Presiden adalah Kemajuan Hukum
- Menko Yusril Sebut Pemerintah Menghormati Putusan MK Soal Persidential Threshold
- TJSL 2024, PLN UIP JBTB Jelang Nataru Berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Nyitdah, Bali dalam Pengelolaan Sampah
- Putusan MK Menghapus Presidential Threshold, PDIP Tegaskan Akan Tunduk dan Patuh
- MK Tolak Permohonan Pengakuan Orang Tak Beragama dalam Adminduk
Advertisement
Advertisement
