Advertisement
Pemerintah Berencana Tambah Lagi Produsen Vaksin di Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia berencana menambah satu lagi produsen vaksin dalam waktu dekat, sehingga total menjadi empat perusahaan, serta melakukan transfer teknologi dari produsen vaksin global dalam upaya meningkatkan produksi vaksin.
“Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki satu produsen vaksin, yaitu Biofarma, tetapi dalam dua tahun terakhir, jumlah produsen vaksin di Indonesia telah meningkat menjadi tiga, dengan dua di antaranya berasal dari sektor swasta,” ujar Budi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Advertisement
Dia menekankan pentingnya diversifikasi produsen vaksin dan transfer teknologi dalam meningkatkan kapasitas produksi vaksin secara global. Menurut dia, Covid-19 memberi pelajaran penting, yakni tidak boleh selamanya bergantung hanya pada satu produsen vaksin.
Budi menyebutkan, salah satu contoh terbaru adalah kerja sama antara Merck Sharp Dohme (MSD) dan Biofarma untuk produksi vaksin HPV. Selain itu, katanya, Biofarma saat ini juga memproduksi vaksin polio yang didistribusikan ke 150 negara melalui program UNICEF.
“Kami juga mendorong Biofarma untuk segera mendapatkan sertifikasi WHO PQ (Prequalification), meskipun prosesnya panjang dan birokratis. Namun, dengan masukan kami, WHO mulai menyederhanakan proses tersebut. Hal ini penting untuk memastikan pasokan vaksin yang cukup di dunia demi mencegah bahaya pandemi berikutnya,” ujar dia.
Dia juga menyoroti peran Indonesia dalam mendukung transfer teknologi ke negara-negara berkembang, salah satu contohnya adalah kerja sama Biofarma dengan Senegal untuk pengembangan kapasitas produksi vaksin di Afrika.
“Saya percaya kapasitas produksi vaksin tidak boleh terkonsentrasi hanya di negara-negara utara. Teknologi harus didistribusikan ke negara-negara selatan agar lebih banyak nyawa dapat diselamatkan. Pengetahuan ini harus dibagikan sebanyak mungkin kepada perusahaan lain,” kata dia menegaskan.
Langkah ini, kata Budi, menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama global dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pusat Tak Jadi Potong Dana Transfer, Hasto: Kami Senang Sekali
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
- Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
- 100.000 Personel TNI Dikerahkan untuk Perayaan HUT ke-80 di Monas
- Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
- Inggris Akan Kerahkan Jet Tempur ke Polandia
- Prabowo Akan Menghadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor
Advertisement
Advertisement