Advertisement
Ekonom Prediksi PPKM Level 4 Berlangsung Sampai Akhir Bulan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA –Kebijakan PPKM diprediksi masih akan berlanjut setelah1 6 Agustus mendatang. Ekonom memprediksi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 lebih panjang dari batas perkiraan atau bisa berlangsung hingga akhir bulan.
Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan untuk menurunkan kasus Covid-19 yang tengah melonjak membutuhkan waktu yang panjang.
Advertisement
“Kalau melihat dari perkembangan kasus, belum stabil penurunan dari kasus Covid-19. Meskipun progres terlihat, saya kira berjalan lambat. Hal ini juga terlihat dari grafik kasus yang memang belum sepenuhnya melandai,” katanya saat dihubungi, Rabu (11/8/2021).
Yusuf menjelaskan bahwa dari sisi ekonomi, perpanjangan PPKM sudah diproyeksikan sebelumnya. Oleh karena itu, proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) juga direvisi.
Dengan perekonomian yang terhambat sampai dengan satu setengah bulan di kuartal III/2021, lanjut dia, semakin memperkuat proyeksi PDB akan melambat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
BACA JUGA: Satgas Minta Masyarakat Indonesia Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Kendati demikian, keputusan pemerintah untuk memperpanjang PPKM sudah tepat. Beberapa indikator seperti kasus aktif, keterisian tempat tidur, hingga vaksin meski membaik belum optimal di beberapa daerah.
Perpanjangan waktu ini bisa dijadikan pemerintah untuk mengoptimalkan kebijakan penanggulangan pandemi. Dengan demikian, Yusuf melihat pemerintah akan fokus menanggulangi pandemi sepanjang Agusutus.
“Jika memang penanggulangannya optimal, pemerintah baru akan sedikit melonggarkan level PPKM di bulan September nanti. Tapi tentu itupun dengan asumsi tidak ada lagi kenaikan yang signifikan selama bulan Agustus,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Adarakarya 2023, Ajang Penghargaan Kominfo Yogyakarta Beri Peserta dan Mitra DTS
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- TNI Kerahkan 22.893 Prajurit Bantu Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Hari Ini, KPK Kembali Periksa Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta
- Cara Prabowo-Gibran Atasi Pengangguran di Kalangan Kaum Muda
- Hakim Konstitusi Baru, Ridwan Mansyur Dilantik Hari ini, Berikut Profil Singkatnya
- Biden Peringatkan Netanyahu untuk Melindungi Warga Sipil Gaza
- Gibran: Pencegahan Stunting Harus Diikuti oleh Pembenahan Lingkungan
- Menteri ATR/BPN Ungkap Investasi di Indonesia Masih Terkendala Perizinan Lahan
Advertisement
Advertisement