Advertisement
BOR ICU Masih Tinggi, Begini Saran Guru Besar UI
Dekan Fakultas Kedokteran Universias Indonesia Ari Fahrial Syam - fk.ui.ac.id
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Ari Fahrial Syam meminta pemerintah menekan laju kematian pasien positif Covid-19 di ruang rawat ICU. Menurutnya masih banyak pasien positif Covid-19 dengan kondisi kritis dirawat di rumah sakit seiring menurunnya pasien dengan gejala sedang dan ringan.
“BOR [keterpakaian tempat tidur] untuk ruang isolasi sudah mulai menurun, tetapi BOR ICU masih tinggi, masih banyak kasus-kasus yang memang dalam kondisi berat dan hanya tergantung pada ventilator,” kata Ari melalui keterangan tertulis, Senin (9/8/2021).
Advertisement
Pada kenaikan kasus Covid-19 Juli 2021 lalu, Ari mengatakan, 30 persen tenaga kesehatan meninggal selama kurun waktu tiga semester pandemi di Tanah Air. Dengan demikian, dia meminta pemerintah untuk menekan penambahan kasus dengan kondisi kritis di ruang ICU itu.
“Karena dengan tidak terkendalinya kasus, intalansi gawat darurat akan dipenuhi oleh pasien-pasien dan dan ini akan berdampak juga buat para tenaga kesehatan termasuk para dokter. Tidak boleh terulang ratusan dokter meninggal di bulan Juli 2021,” kata dia.
Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mencatat terdapat 640 dokter gugur akibat terinfeksi Covid-19 hingga Rabu (4/8/2021).
Sebelumnya, tenaga kesehatan sudah bisa mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga. Menteri Kesehatan memastikan pasokannya cukup namun belum bisa disuntikan untuk masyarakat umum.
“Kita dapatkan bantuan Moderna dari pemerintah Amerika yaitu 4 juta. Sementara kebutuhan untuk tenaga kesehatan 1,5 juta kita bisa kasihkan dulu untuk seluruh nakes sebagai single shot. Tolong bapak ibu nakes, dari Dinkes juga segera disuntikkan,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021).
Menkes Budi juga meminta agar suntikan vaksin dosis ketiga tidak diberikan terlebih dahulu ke masyarakat umum non-nakes. “Kita harus prioritaskan nakes karena merekalah tentara kita bertempur sehari-hari,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Seleksi Sekda Temanggung Dibuka, Bupati Dorong ASN Mendaftar
- Honda Big Wing, Fasilitas Premium untuk Pecinta Motor Besar Honda
- Regulasi Baru Didorong Percepat Akses Terapi Stem Cell di Indonesia
- 512 Pesantren Jadi Percontohan Program Ramah Anak
- Prabowo Ajak ASEAN dan Korsel Bangun Masa Depan Digital
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
- Hari Pertama Bertugas, Kajati DIY Petakan Kasus Korupsi
Advertisement
Advertisement




