Advertisement

Twitter Bekukan Akun Ade Armando dan Ferdinand Hutahaean

Rayful Mudassir
Minggu, 08 Agustus 2021 - 13:47 WIB
Sunartono
Twitter Bekukan Akun Ade Armando dan Ferdinand Hutahaean Ade Armando - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Twitter resmi membekukan alias melakukan suspend terhadap akun Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando dan eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Disuspend-nya dua akun tersebut disampaikan mantan Menko Bidang Perekonomian Rizal Ramli melalui Twitter, Minggu (8/8/2021). Dia mengapresiasi langkah Twitter tersebut.

Advertisement

BACA JUGA : LaporCovid Sebut Empati dan Kemanusiaan Dosen UI 

“Terima kasih @twitter telah menutup akun ini. Mereka memprovokasi reaksi rasis, mempromosikan perpecahan dengan fakta dan komentar salah dan berkomentar menggunakan bahasa vulgar,” kata Rizal, Minggu (8/8/2021).

Rizal Ramli juga mencuitkan nama Ade Armando, Ferdinand Hutahaean, Deni Siregar dan Rudi S Kamri. Namun hanya dua nama pertama yang sudah terbukti disuspend, sedangkan dua lainnya tidak.

Meski begitu, dia berharap agar Youtube juga melakukan suspend kepada keempat akun orang tersebut. Pada unggahan sama, Rizal Ramli juga menampilkan tangkapan layar tentang keempatnya.

“Baru tahu, ternyata ini toh kapitan provocateur yang terus adu domba dan kacaukan Indonesia,” tulisnya.

BACA JUGA : Mengkritik Anies Baswedan lewat Kalimat Mirip Ayat Alquran

Dia menuding keempatnya kerap memprovokasi masyarakat. Kemudian mengadu domba seluruh umat beragama, suku dan RAS serta menciptakan kondisi keresahan di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga

Gunungkidul
| Jum'at, 26 April 2024, 22:07 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement