Advertisement

Begini Keganasan Covid-19 Varian Delta Plus, Hati-hati Sudah Masuk Indonesia!

Anissa Putri
Jum'at, 30 Juli 2021 - 21:07 WIB
Bhekti Suryani
Begini Keganasan Covid-19 Varian Delta Plus, Hati-hati Sudah Masuk Indonesia! Virus corona varian delta plus - istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA –Varian virus Corona Delta Plus dilaporkan sudan menyebar hingga ke Indonesia.

Varian Covid-19 yang lebih menular, yakni Delta, telah melakukan mutasi menjadi varian baru yang bernama Delta Plus. Varian Delta Plus telah menyebar ke beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia. Begini gejala-gejala yang perlu diwaspadai. 

Advertisement

Delta Plus berbeda dari varian Delta biasa. Hal ini disebabkan adanya mutasi ekstra K417N terletak di protein lonjakan, yang menutupi permukaan virus SARS-CoV-2. Lokasi yang sama ini bermutasi varian Beta, Gamma, dan pada beberapa sampel varian Alpha.

Posisi K417 berada dalam wilayah protein lonjakan yang berinteraksi dengan protein reseptor ACE2 dan memungkinkan virus menginfeksi sel termasuk yang ada di paru-paru, jantung, ginjal, dan usus.

BACA JUGA: Astaga...Warga Positif Covid-19 Berkeliaran saat Iduladha, Tulari Satu Kampung di Donokerto Sleman

Ketika protein lonjakan bertemu ACE2, protein itu berubah dari keadaan "tertutup" menjadi "terbuka" untuk mengikat reseptor dan menginfeksi sel.

Olivier Schwartz, kepala Unit Virus dan Kekebalan di Institut Pasteur di Perancis mengatakan studi menunjukkan bahwa mutasi di lokasi K417 membantu varian Beta menghindari antibodi, sehingga Delta Plus dapat menghindari vaksin dan antibodi lebih baik daripada Delta.

“Dalam garis keturunan varian Delta, keberadaan mutasi K417N yang terdeteksi dalam beberapa kasus merupakan indikator kuat bahwa varian tersebut dapat berkembang menjadi lebih resisten terhadap antibodi penetralisir,” ucap Olivier Schwartz yang dilansir pada nationalgeographic.co.uk, Jumat (30/7/2021).

BACA JUGA: Astaga...Warga Positif Covid-19 Berkeliaran saat Iduladha, Tulari Satu Kampung di Donokerto Sleman

Penelitian awal Schwartz telah menunjukkan efek tambahan K417N pada protein lonjakan virus yang membedakan Delta Plus dari Delta tidak mudah diprediksi, karena dampak mutasi individu pada protein tidak dapat begitu saja ditambahkan bersama-sama.

Varian Delta Plus mewarisi kumpulan mutasi dari induk Delta yang menyebabkan varian ini memiliki gejala yang sama dengan varian Delta, diantaranya batuk kering, diare, demam, sakit kepala, dan mengalami ruam kulit, serta perubahan warna jari tangan dan kaki.

Selain itu, seseorang yang terinfeksi virus Covid-19 varian Delta Plus juga merasakan nyeri dada, sesak napas, sakit perut, mual, anosmia, dan kehilangan nafsu makan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemudik Inilah Jalur Alternatif Masuk Gunungkidul

Gunungkidul
| Selasa, 19 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement