Advertisement
Angka Kematian Covid Pusat dan Provinsi Ada Selisih Hampir 20.000

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Tim Relawan LaporData LaporCovid19 masih terus menemukan selisih angka kematian kasus Covid-19 yang dirilis oleh pemerintah pusat dengan akumulasi angka kematian dari tiap provinsi.
Dikutip dari situs laporcovid-19.org, Kamis (29/7/2021), berdasarkan hasil rekapitulasi data Covid-19 per provinsi, hingga 23 Juli 2021, angka kematian positif Covid-19 telah mencapai 100.436 jiwa.
Advertisement
Data itu belum mencakup sejumlah provinsi yang belum memperbarui data serta beberapa provinsi yang datanya tidak bisa diakses karena situsnya bermasalah, misalnya Sumatra Utara dan Maluku Utara.
Sementara itu, per 23 Juli 2021, angka kematian positif Covid-19 yang dirilis oleh pemerintah pusat sebanyak 80.598 jiwa.
Oleh karena itu, terdapat selisih angka kematian sebesar 19.838 atau 24,6 persen.
Baca juga: Ada Vaksinasi di Tempat Wisata Gunungkidul, Mau Coba?
Kondisi ini menunjukkan, ada masalah serius dalam pendataan kematian akibat pandemi di Indonesia karena ada lebih dari 19.000 pasien positif Covid-19 meninggal yang datanya belum tercatat di pemerintah pusat.
Padahal, dengan segala sumber daya yang dimiliki, pemerintah harusnya bisa menyajikan informasi terkait pandemi Covid-19 yang sesuai dengan kondisi lapangan, selalu diperbarui, dan sinkron dengan informasi yang dipublikasikan pemerintah daerah.
Apalagi, angka kematian tersebut juga belum mencakup data kematian pasien dengan status probable.
Berdasarkan akumulasi data dari pemerintah provinsi, jumlah pasien meninggal dengan status probable sebanyak 22.926 jiwa.
Oleh karena itu, jika menggunakan data pemerintah provinsi, jumlah warga meninggal, baik yang berstatus positif maupun probable, telah mencapai 123.362 jiwa.
Sayangnya, data jumlah pasien probable yang meninggal itu tak pernah dipublikasikan olehpemerintah pusat.
Berikut ini adalah grafik perkembangan perbedaan jumlah kematian pada bulan Mei – Juli 2021 yang semakin mengalami pelebaran gap angka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Merapat ke Barisan Prabowo-Gibran, Khofifah: Resminya Januari Kawan-kawan!
- Asal-usul Unik Nama Umbul Susuhan di Ngawen Klaten, Konon dari Sarang Burung
- Petani di Semarang Jadi Korban Pembegalan, Motor Digondol & Kena Bacokan Sajam
- Koridor Gatsu & Kampung Kemlayan: Ruang Seni Mural yang Instagramable di Solo
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement

Pengalaman Menginap yang Berkesan di THE 101 Yogyakarta Tugu
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Buku Antologi Sudirman Said 'Bergerak dengan Kewajaran Dibedah 4 Guru Besar di Jogja
- Erick Thohir Komitmen Perangi Korupsi di Lingkungan BUMN
- 500.000 Warga di Gaza Terancam Kelaparan
- Masyarakat Perlu Segera Menolong Bila Menemukan Tanda KDRT, Ini Alasannya
- Bawaslu Kaji Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye oleh Komika di Acara Desak Anies
- Pengungsi Palestina Tak Miliki Tempat Berlindung di Rafah
- Seorang WNI Relawan MER-C Dievakuasi dari Gaza
Advertisement
Advertisement