Advertisement
Mengenal Varian Delta Plus yang Sudah Masuk Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Virus Covid-19 varian Delta Plus telah diidentifikasi di lebih dari 10 negara di dunia. Baru-baru ini, varian Delta Plus telah terdeteksi di Indonesia. Varian baru ini dimungkinkan memiliki kemampuan yang meningkat untuk menularkan virus Corona.
Pemerintah dan pakar kesehatan terus mempertimbangkan strategi untuk penanganan penyebaran virus. Diketahui saat ini telah ada 11 varian virus SARS-CoV-2 yang dipantau oleh World Health Organization (WHO).
Advertisement
Konsorsium SARS-CoV-2 pada Genomics (INSACOG) terus mengikuti evolusi dari varian Delta Plus. Mereka juga mencantumkan kekhawatiran mengenai ini. Berikut fakta-fakta Covid-19 varian Delta Plus yang perlu Anda ketahui:
1. Variant of Concern
Melansir dari medicalnewstoday.com, Public Health England (PHE) pertama kali menyatakan bahwa varian Delta Plus atau dikenal B.1.617.2.1 sebagai “Variant of Concern” pada 11 Juni dan 22 Juni 2021. Varian Delta Plus merupakan keturunan dari varian Delta yang perbedaannya terletak pada mutasi K417N.
Mutasi ini juga ditemukan pada varian Beta dan Gamma yang pertama kali diidentifikasi oleh peneliti di Afrika Selatan dan Brazil. Dikarenakan mutasi juga ditemukan di varian lain, kemungkinan tidak menjadi kekhawatiran baru.
2. Peningkatan Transmisibilitas
Ikatan varian Delta Plus yang lebih kuat dengan reseptor sel pada paru-paru berpotensi menimbulkan adanya pengurangan respons antibodi monoklonal
2. Efektivitas Vaksin
Banyak vaksin Covid-19 yang menunjukkan bukti dapat mencegah risiko rawat inap dan penyakit parah terhadap varian Delta yang ada sebelumnya.
Vaksin Pfizer dan Oxford-AstraZeneca terbukti efektif dengan efektivitas masing-masing 96 persen dan 92 persen setelah mendapat dosis kedua. Studi tentang vaksin Moderna juga menunjukkan bahwa adanya kemampuan untuk menetralkan varian Delta.
Belum ada data yang cukup tentang efektivitas vaksin terhadap varian Delta Plus untuk saat ini. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda signifikan dari virus yang menginfeksi orang yang telah menerima vaksinasi. Tidak ada indikator secara langsung yang menunjukkan bahwa varian Delta Plus lebih menular atau berbahaya daripada varian lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Polisi Tetapkan Total 5 Tersangka dalam Kasus "Mas-Mas Pelayaran"
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
- Presiden Prabowo Suarakan Sikap dan Posisi Indonesia di KTT BRICS
- KPK Akan Segera Umumkan Penetapan Tersangka Korupsi CSR Bank Indonesia
- Gerombolan Pemuda Mabuk Bobol Warung, Curi Tabung Gas Peralatan Dapur hingga Beras
- Bansos Beras Mulai Didistribusikan untuk 18.2 Juta Penerima
- Hubungan dengan Trump Retak, Elon Musk Bentuk Partai Amerika Tolak RUU Pajak
- 28 Penumpang KMP Tunu Belum Ditemukan, SAR Terjunkan Tim Penyelam
Advertisement
Advertisement