Advertisement
Angin Topan Landa China Timur, Lebih dari 100.000 Orang Terpaksa Dievakuasi
China - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Angin topan In-Fa menerjang di China Timur dan menyebabkan evakuasi lebih dari 100.000 orang, pembatalan penerbangan masuk dan keluar Shanghai, dan penghentian operasi bisnis.
Angin topan menerpa Zhoushan, Provinsi Zhejiang, pada pukul 12.30 waktu setempat, Minggu (25/7/2021) dengan kekuatan angin maksimum 38 meter (125 kaki) per detik, kata Administrasi Meteorologi China, dilansir Bloomberg.
Advertisement
Pemerintah setempat memerintahkan sekolah, pasar, dan bisnis untuk tutup, dan merelokasi lebih dari 100.000 orang, dengan perkiraan curah hujan 10 inci (25,5 sentimeter) hingga 14 inci.
Di Shanghai, semua penerbangan masuk dan keluar yang dijadwalkan pada hari ini dibatalkan untuk dua bandara kota, Bandara Internasional Pudong Shanghai dan Bandara Internasional Hongqiao. Kereta berkecepatan tinggi masuk dan keluar kota akan ditangguhkan mulai pukul 19:00, dan beberapa jalur metro telah menangguhkan layanan, menurut otoritas kereta api dan pemerintah kota.
Badai tropis diperkirakan akan mendarat lagi di kota Jiaxing provinsi Zhejiang dan distrik keuangan Pudong Shanghai pada hari Minggu. Hingga pukul 5 sore, topan masih melanda Zhoushan. Hujan lebat diperkirakan terjadi di Zhejiang utara, Shanghai, Jiangsu, dan sebagian Anhui dalam 24 hingga 48 jam ke depan.
Kantor Berita Xinhua, mengutip biro urusan maritim pelabuhan melaporkan Pelabuhan Yangshan mengevakuasi ratusan kapal saat kekuatan angin di lepas pantai mencapai hingga 102 kilometer per jam dan akan terus menguat. Semua kapal kontainer besar dievakuasi pada Sabtu dini hari.
Topan tersebut sebelumnya mengikuti banjir bersejarah pekan lalu di Provinsi Henan tengah di mana sedikitnya 63 orang tewas. Korban tewas termasuk 12 orang yang tewas setelah kereta bawah tanah dibanjiri di ibu kota Zhengzhou.
Kota berpenduduk lebih dari 10 juta ini terguncang dari rekor curah hujan, dengan curah hujan satu tahun hanya dalam tiga hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bloomberg
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Viral Bus Terguling di Jalan Tol Batang, 3 Orang Meninggal
- Polisi Beberkan Kronologi Tewasnya Pengemudi Lexus Tertimpa Pohon
- OJK DIY Ungkap Adanya Lonjakan Kasus Pinjol Ilegal
- Hakim Tolak Praperadilan Delpedro Terkait Kasus Penghasutan Demo
- Kuasa Hukum Nadiem Beberkan Isi Pembahasan Grup WA
- Ricuh Pemain di El Clasico, Xabi Alonso Anggap Wajar
- Perda Miras Terbaru di Jogja Akan Disahkan, Pelanggar Disanksi Tegas
Advertisement
Advertisement



