Hari Terakhir PPKM, Pemerintah Gagal Capai Target Turunkan Kasus Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan kenaikan kasus konfirmasi 38.679 pada hari terakhir PPKM Level 4, Minggu (25/7/2021). Angka ini jauh dari target pemerintah turun menjadi 10.000 kasus per hari.
Sejak pelaksanaan PPKM Darurat mulai 3 - 20 Juli dilanjutkan PPKM Level 4 hingga 25 Juli 2021, pemerintah memasang target kasus harian turun menjadi paling tidak 10.000 kasus. Akan tetapi rencana ini jauh dari harapan.
Advertisement
Penetapan itu sudah ditemukan dari salinan penerapan PPKM Darurat dijelaskan bahwa target penurunan angka kasus konfirmasi dapat berkurang menjadi 10.000 per hari.
"Periode Penerapan PPKM Darurat: 3-20 Juli 2021 dengan target penurunan penambahan kasus konfirmasi harian <10ribu/hari,” demikian tertulis pada dokumen tersebut.
BACA JUGA: Profil Atlet Panahan Asal Klaten yang Berlaga di Olimpiade 2020
Kendati demikian, hingga masa akhir PPKM Level 4, pemerintah belum sekalipun mencatatkan kasus di bawah 20.000 per hari. Angka konfirmasi hanya fluktuasi di kisaran 30.000 - 50.000 per hari.
Sementara itu pada hari ini, Satgas melaporkan akumulasi kasus konfirmasi mencapai 3.166.505 kasus. Angka sembuh juga meningkat tajam naik 37.640 dengan total 2.509.318 pasien.
Pun begitu, korban meninggal akibat pandemi ini belum menunjukkan kabar menggembarikan. Hari ini, sedikitnya 1.266 orang meninggal akibat terpapar virus tersebut. Total Covid-19 merenggut 83.279 jiwa di Tanah Air.
Lebih lanjut, kasus aktif mengalami penurunan menjadi 227 jiwa dengan total 573.908 kasus. Seluruh angka ini diperoleh dari 173.472 pemeriksaan spesimen dan 275.145 suspek.
Di sisi lain, hingga kini pemerintah belum mengumumkan hasil evaluasi PPKM Level 4 apakah akan dilanjutkan atau tidak. Kabar yang belum terkonfirmasi menyebutkan, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan perkembangan penerapan PPKM malam ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Tulus Mengabdi dan Ingin Ikhlas Melayani
- 687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi
- Warga Palestina Sambut Baik Surat Mahkamah Pidana Internasional untuk Menangkap Netanyahu
- Yusril Sebut Pemulangan DPO kasus Judi Online dari Filipina Gunakan Perjanjian MLA
- Polri Sebut Telah Menindak 85 Influencer yang Promosikan Judi Online
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Advertisement