Advertisement
100 Orang Tewas dalam Banjir di Jerman, 1.300 Orang Hilang
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Jumlah korban tewas akibat banjir di Jerman bagian barat dan Belgia meningkat menjadi lebih dari 100 orang.
Saat ini layanan darurat melanjutkan pencarian mereka untuk orang yang masih hilang. Sebelumnya baru ditemukan 68 orang tewas di kedua negara Eropa tersebut.
Advertisement
“Saya khawatir kita baru akan melihat seluruh dari akibat bencana dalam beberapa hari mendatang,” kata Kanselir Jerman Angela Merkel dari Washington seperti dikutip TheGuardian.com, Jumat (16/7).
Dia menyebut bencana itu sebagai hari yang “ditandai dengan ketakutan, keputusasaan, dan penderitaan”. Pihak berwenang di negara bagian Rhineland-Palatinate Jerman mengatakan 50 orang meninggal di sana, termasuk setidaknya sembilan penghuni fasilitas tempat tinggal yang para penyandang cacat.
Sementara itu, negara bagian tetangga Rhine-Westphalia Utara menyebutkan jumlah korban tewas ada 43 orang. Para pejabat memperingatkan angka itu bisa meningkat.
Sekitar 1.300 orang di distrik Ahrweiler yang hancur di Rhineland-Palatinate masih belum ditemukan akibat upaya untuk menghubungi mereka terhalang oleh jaringan telepon yang rusak parah. Menteri Dalam Negeri Regional, Roger Lewentz mengatakan kepada penyiar radio SWR bahwa 40 hingga 60 orang mungkin hilang.
"Ketika Anda sudah lama tidak mendengarkan suara orang lain maka Anda harus takut akan hal terburuk. Jumlah korban kemungkinan akan terus meningkat," katanya.
Preside AS Joe Biden, yang berbicara bersama Merkel pada konferensi pers bersama, menyampaikan ucapan belasungkawa yang tulus dari rakyat Amerika Serikat atas hilangnya nyawa dan bencana yang menghancurkan.
Sekitar 15.000 anggota layanan darurat Jerman serta polisi dan tentara telah berada di lokasi yang paling parah dilanda bencana. Perdana Menteri Rhine-Westphalia Utara (NRW), Armin Laschet yang mencalonkan diri untuk menggantikan Merkel dalam pemilihan umum pada September, membatalkan pertemuan partai di Bavaria. Dia turut mensurvei kerusakan di negara bagiannya yang berpenduduk terpadat di Jerman.
"Kami akan mendukung kota-kota dan orang-orang yang terkena dampak," kata Laschet, yang mengenakan sepatu karet kepada wartawan di kota Hagen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Advertisement
Advertisement