Advertisement
4 Tentara Bayaran Pembunuh Presiden Haiti Ditembak Mati
Ilustrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Empat tentara bayaran yang membunuh Presiden Haiti Jovenel Moïse akhirnya tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan. Polisi juga berhasil menangkap dua pelaku serangan lainnya.
“Mereka terbunuh [dalam baku tembak] dan yang lainnya ditangkap,” kata Kepala Kepolisian Negara, Leon Charles seperti dikutip BBC.com, Kamis (8/7/2021).
Advertisement
Dia mengatakan bahwa polisi berhasil menangkap pelaku ketika berusaha melarikan diri dari tempat kejadian perkara. Tiga petugas yang disandera juga berhasil diselamatkan.
"Kami mencegat [para tersangka] dalam perjalanan saat mereka meninggalkan TKP. Sejak itu kami bertarung dengan mereka,” ujar Charles. Dia menegaskan bahwa empat tentara bayaran tewas dan dua ditangkap dan sdua diamankan.
Moïse, presiden berusia 53 tahun, tewas ditembak oleh segerombol pria bersenjata yang memasuki rumahnya pada malam hari. Istrinya juga terluka dan kini dilarikan ke Amerika Serikat (AS) untuk menjalani perawatan intensif.
Berdasarkan penuturan Perdana Menteri Interim Claude Joseph, pelaku merupakan seseorang yang mampu berbahasa Inggris dan Spanyol.
Pernyataan Joseph diperkuat oleh keterangan Duta Besar Haiti untuk AS, Bocchit Edmond, bahwa pelaku merupakan tentara bayaran asing dan seorang pembunuh profesional.
Setelah pembunuhan, Joseph menyerukan masyarakat untuk tenang meski dia mengumumkan keadaan darurat nasional. Aparat telah mengepung ibu kota dan menjaga perbatasan serta laut, sehingga pelaku tidak bisa melarikan diri ke luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
'Koneksi' Dorong Ketahanan DIY Lewat Riset Iklim & Energi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara Jogja, Rabu 19 November 2025
- Indra Sjafri Kantongi 18 Nama Timnas U-22 untuk SEA Games
- Ana/Trias Melaju ke 16 Besar Australia Open 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman, Rabu 19 November 2025
- KPK Dalami Dugaan Suap Sugiri Sancoko Libatkan Kerabat
- Kawasan Ekosistem Karst di DIY Jadi Kunci Pengendalian Kualitas Udara
- Prakiraan Cuaca Jogja 19 November 2025, Hujan Ringan
Advertisement
Advertisement




