Advertisement
Ngeri! Malapraktik di Jepang, Vaksin Kadaluawarsa hingga Jarum Suntik Bekas

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang telah menemukan ratusan kasus malapraktik selama berjalannya program vaksinasi Covid-19 di negara tersebut.
NHK pada Minggu (27/6/2021) melaporkan, Kementerian Kesehatan Jepang telah menerima laporan 139 kasus malapraktik selama berjalannya vaksinasi Covid-19 di negara tersebut hingga 16 Juni 2021.
Advertisement
Kementerian menyatakan 70 di antara seluruh kasus yang dilaporkan mengarah pada masalah serius, termasuk di antaranya penggunaan ulang jarum suntik.
Sebagai catatan, hingga 16 Juni 2021 Negeri Sakura telah memberikan 23 juta suntikan vaksin Covid-19. Adapun, vaksin yang digunakan di Jepang selama ini adalah buatan Pfizer BioNTech.
Terkait kasus malapraktik, diketahui pula adanya pemberian vaksin yang sudah kedaluwarsa. Selain itu, ditemukan laporan yang menyebut adanya pemberian dua dosis vaksin dengan selang waktu tidak sesuai aturan.
Menurut Kementerian Kesehatan Jepang mereka telah memberi penjelasan kepada pemerintah kota mengenai kesalahan yang dilaporkan. Kementerian mendesak pemerintah kota agar mengambil langkah-langkah yang semestinya demi mencegah hal itu kembali terjadi, seperti langsung membuang jarum suntik yang telah digunakan.
Baca juga: Nakes Bertumbangan, Dokter Minta Pemerintah Tarik Rem Darurat
Terpisah, seorang wanita di Jepang diketahui menerima tiga dosis atau suntikan vaksin Covid-19 karena kesalahan administrasi. Wanita dimaksud menerima tiga kali suntikan lantaran mempunyai nama yang sama dengan penerima vaksin lainnya.
NHK melaporkan insiden salah suntik ini terjadi di fasilitas medis Okayama City pada 22 Juni 2021. Usia wanita yang menerima suntikan itu diketahui sudah lebih dari 90 tahun.
Wanita itu awalnya tidak menyadari dirinya menerima tiga kali suntikan vaksin dari Pfizer BioNTech. Dia baru sadar setelah petugas vaksin atau vaksinator kebingungan ketika penerima vaksin yang seharusnya datang ke fasilitas vaksinasi.
Saat itulah, rumah sakit menyadari membuat kesalahan. Untungnya, hingga saat ini belum ada laporan efek samping yang dirasakan wanita itu karena menerima vaksin Covid-19 melebihi dosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Usai Gempa di Bekasi, Perjalanan Kereta Api di Jakarta Kembali Normal
- Gempa di Bekasi Malam Ini, BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan
- Mantan Ketua PN Jaksel dan Tiga Hakim Didakwa Terima Suap Kasus CPO
- Puluhan Ribu Buruh Rencanakan Demo Tuntut Upah Naik 10,5 Persen
- TNI Akan Garap Lahan 43 Ha di Bekasi untuk Pertanian-Peternakan
Advertisement

SIM Keliling Kulonprogo Kamis 21 Agustus 2025: Di Kantor Kapanewon Nanggulan
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Periksa 8 Saksi Terkait Ledakan Sumur Minyak Blora
- Hujan Berpotensi Guyur Sejumlah Wilayah, Termasuk di DIY Hari Ini 20 Agustus 2025
- 6 ABK KM Osela yang Tenggelam di Pulau Gelasa Bangka Belitung Belum Ditemukan
- Once Minta Royalti Musik Sasar Pemain Besar, UMKM Jangan Diganggu
- Jangan Hanya Mengejar Ekspor, Menteri Maman Minta UMKM Penuhi Kebutuhan Domestik
- Rotasi di Tubuh TNI, Letjen Saleh Mustafa Ditunjuk Jadi Wakasad
- Kabar Gembira! Warung Makan Bisa Peroleh Sertifikat Halal Gratis Sekarang
Advertisement
Advertisement