Advertisement
Tes GeNose Ditentang Pakar, Ini Jawaban Kemenkes

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Di tengah gempuran kuat varian baru virus Corona yang melanda Indonesia, para ahli meminta untuk hentikan penggunaan tes GeNose.
Pakar Biologi Molekuler, Ahmad Utomo dan juga Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universits Indonesia (FKM UI) Pandu Riono meminta tes GeNose tidak dilakukan untuk mendeteksi Covid-19.
Advertisement
Keduanya mengungkapkan hal tersebut di Twitter-nya masing-masing.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Kemenkes untuk penanganan Covid-19, Siti Nadia mengatakan tes GeNose masih dilakukan meskipun telah bermunculan virus varian baru. Namun, fungsi dari GeNose hanya untuk skrining.
"Penggunaan tes GeNose sebagai skrining ya sampai saat ini masih bisa digunakan," ujarnya pada Bisnis, Senin (21/6/2021)
Nadia menekankan, meskipun
GeNose masih digunakan, namun untuk diagnosis secara pasti harus rapid antigen dan PCR.
Hingga saat ini belum ada alternatif pengujian yang terbaru untuk mendeteksi varian virus baru. Hal itu kerena hanya dua metode tersebut yang masih di rekomendasikan WHO.
GeNose sendiri adalah alat deteksi virus Covid-19, dan telah dapat izin sebagai salah satu cara untuk melakukan perjalanan di dalam negeri.
Namun, tes GeNose hanya proses skrining saja karena tidak mampu mendiagnosa seseorang terpapar Virus Covid-19 atau tidak. Oleh karena itu, hasil dari tes GeNose tidak bisa dianggap akurat.
Adapun kini penambahan angka kasus dan juga varian virus terbaru, pemerintah masih menargetkan tes PCR berdasarkan ketentuan WHO, yaitu 1/1.000 orang per minggu.
"Untuk jumlah pasti aku ndak hapal betul," tutup Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
Advertisement

PSIM Jogja Resmikan 30 Pemain EPA U-16, Utamakan Talenta Lokal DIY
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
- Ratusan Siswa di Garut Diduga Keracunan Makanan MBG
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement
Advertisement