Advertisement
Ahok Tuding Direksi Pertamina Tak Mau Terbuka Soal Penggunaan Kartu Kredit

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama menuding direksi di perusahaan pelat merah itu tidak mau terbuka dalam penggunaan fasilitas kartu kredit perusahaan.
Kendati pria yang akrab disapa Ahok itu yakin langkah untuk meniadakan fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, komisaris, senior vice president, hingga pejabat level manajer dapat menciptakan efisiensi yang besar, tetapi dirinya masih belum dapat menghitung secara terperinci penghematan yang bisa didapat.
Advertisement
"Tidak tahu karena direksi tidak berani buka," katanya kepada JIBI, Rabu (16/6/2021).
Ahok mengungkapkan bahwa kebijakan itu sebetulnya telah tercetus sejak tahun lalu dan menunggu momentum yang tepat untuk diusulkan.
Menurut dia, momen rapat umum pemegang saham pada Selasa (14/6/2021) merupakan saat yang tepat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa peniadaan fasilitas kartu kredit guna mencegah adanya penyalahgunaan fasilitas perusahaan. Di samping itu, langkah tersebut sebagai efisiensi untuk mengejar target keuntungan tahun ini.
Ahok menambahkan, sejumlah upaya efisiensi telah dilakukan Pertamina untuk mencapai target laba US$2 miliar pada tahun ini dengan strategi yang telah dijalankan di antaranya adalah pengadaan barang dan jasa yang telah desentralisasi.
Perusahaan pelat merah itu, katanya, harus lebih irit dalam menjalankan operasinya di tengah kenaikan harga minyak dunia dan menghindari adanya kenaikan harga BBM di dalam negeri.
"Optimasi biaya agar target keuntungan US$2 miliar tercapai pada tahun ini. Harga minyak mentah sudah di atas US$70 [per barel]. Tentu untuk tidak naikkan harga BBM yang tinggi harus penghematan dan optimasi biaya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement